Gubernur Jatim Pusing Tentukan Kenaikan UMK Buruh 2014
SURABAYA, SATUHARAPAN.COM - Gubernur Provinsi Jawa Timur, Soekarwo mengaku pusing dalam mengurusi masalah upah minimum kabupaten/kota (UMK) untuk tahun 2014 di Jatim karena ada dua daerah, yakni Gresik dan Kabupaten Pasuruan yang mengusulkan UMK melebihi kota Surabaya sebesar Rp 2,2 juta.
"Jujur, saya pusing soal UMK itu. Bagaimana kemudian dewan pengupahan di Gresik dan Kabupaten Pasuruan memutuskan UMK lebih tinggi dari Surabaya. Ini karena mereka survei sendiri-sendiri, seharusnya mengacu pada survei BPS," ungkap Gubernur yang disapa Pakde ini kepada media lokal setempat usai menghadiri resepsi Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-49 di kantor Dinkes Provinsi Jatim, pada Rabu ini (13/11).
Menurut Pakde, jika dalam usulan UMK yang diajukan daerah itu hanya ditandatangani unsur pemerintah dan buruh saja, maka dia tidak akan menyetujui dan akan dikembalikan kepada dua daerah itu. "Saya kembalikan kalau UMK tidak diteken unsur pengusaha atau Apindo. Meski begitu, Apindo juga harus tunduk pada hasil survei para ahli ekonomi kalau memang kenaikan UMK tidak berdampak pada cost produksi," kata Gubernur Jatim itu.
Selanjutnya, Pakde mengatakan, bahwa tidak ada peraturan yang mengatur kalau UMK Surabaya harus lebih tinggi dibandingkan daerah lainnya seperti di ring I. "Tetapi normanya, mosok upah di Surabaya lebih murah dibandingkan daerah lainnya. Saya minta pakai survei BPS," kata Soekarwo menambahkan.
Baru 33 Kabupaten/kota Usulan UMK
Sementara itu, berdasarkan informasi yang disampaikan Disnakertransduk Provinsi Jatim menunjukkan, jika saat ini baru 33 kabupaten/kota di Jatim yang sudah menyerahkan usulan UMK kepada Gubernur. Sedangkan, lima daerah masih membandel.
"Sekarang sudah masuk 33 kabupaten/kota, masing kurang lima daerah lagi. Kami akan tunggu hingga sore nanti. Kelima daerah itu adalah Gresik, Sidoarjo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Mojokerto dan Jember," kata Kadisnakertransduk Provinsi Jatim Hary Soegiri kepada beritajatim.com, Selasa (12/11/2013) kemarin. (beritajatim)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...