Gubernur: Kaltim Siap Menjadi Ibu Kota Negara
KALTIM, SATUHARAPAN.COM - Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak menyatakan, Kalimantan Timur siap menjadi ibu kota Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Kami memiliki semua syarat yang dibutuhkan," kata Gubernur Awang Faroek di acara jamuan makan malam Gubernur untuk peserta Ekspedisi Indonesia 4X4 to Border, Sabtu (26/10) malam di Lamin Etam, Kantor Gubernur Kaltim di Jalan Gajah Mada.
Menurut Awang Faroek, yang pertama adalah Kaltim memiliki posisi yang sangat strategis dengan berada tepat di tengah-tengah kepulauan Indonesia.
Posisi itu relatif dekat dicapai dari Indonesia Timur maupun Indonesia Barat dan akan semakin dekat dengan membaiknya infrastruktur dan sarana prasarana.
"Kami juga memiliki pelabuhan laut dan bandara yang sangat representatif," sambung Gubernur yang baru terpilih untuk masa jabatan kedua itu.
"Ia menyebutkan, di Balikpapan kini ada pelabuhan peti kemas yang berada tepat di Alur Laut Kepulauan Indonesia II yang merupakan alur laut ekonomi berikutnya dari Indonesia.
Alur ini, yaitu Selat Makassar yang menghubungkan Indonesia dengan Laut Sulu, Laut Sulawesi, dengan Laut Cina Selatan merupakan urat nadi perdagangan dengan negara-negara IndoCina, Jepang, Taiwan, Cina.
Dari sini juga jalan lain menuju Pasifik untuk mencapai negara-negara Amerika, baik Amerika Utara maupun Selatan. Melalu Selat Bering juga dapat dicapai Eropa Utara, salah satu pasar ekspor utama Indonesia.
"Bandara kami, Bandara Sepinggan di Balikpapan, saat ini adalah bandara tersibuk di Indonesia setelah Jakarta, Bali, dan Surabaya. Juga bila selesai pembangunannya nanti, akan menjadi salah satu bandara tercantik di Indonesia," sebut Gubernur lagi.
Gubernur pun menargetkan bandara baru itu nantinya bisa melayani hingga 10 juta penumpang per tahun, sementara saat ini sudah dikunjungi hingga 8 juta orang per tahun.
Infrastruktur lain seperti jalan tol, juga tengah dibangun. Jalan itu akan memangkas jarak antara Balikpapan-Samarinda menjadi hanya 60 menit. Jalan tol kelak juga akan dibangun hingga Sangatta di Kutai Timur, lima jam perjalanan darat dari Balikpapan.
"Kaltim memiliki semua yang diperlukan untuk menjadi ibukota RI," tegas Gubernur lagi.
Ia juga menambahkan, model pembagian peran kota-kota seperti di Amerika Serikat bisa jadi contoh. Kota yang menjadi ibukota negara seperti Washington DC, hanyalah menjadi kota pemerintahan, sementara kota seperti New York di Pantai Timur, atau San Francisco dan Los Angeles di Pantai Barat menjadi pusat perdagangan dan perekonomian.
"Kalau kita mau kan bisa saja, dan Kaltim siap untuk menjadi ibukota negara," tandas Gubernur. (Ant)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...