Gunung Gamalama Kembali Semburkan Abu Vulkanik
TERNATE, SATUHARAPAN.COM - Gunung Gamalama di Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) pada Sabtu (18/7) pagi, kembali menyemburkan abu vulkanik setinggi 800 meter dari kawah gunung tersebut.
Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Gamalama, Darno Lamane di Ternate, Sabtu (18/7), mengatakan sekitar pukul 08.10 WIT Sabtu pagi, Gunung Gamalama kembali mengeluarkan abu vulkanik setinggi 800 meter yang mengarah ke arah barat wilayah Kota Ternate.
Dia mengatakan, pihaknya mencatat terjadi gempa tremor hembusan menerus dengan amplitude 0,5-1,5 mm dengan 15 kali gempa hembusan dengan durasi 26.16-62.12 detik.
Selain itu, Pos Pengamatan juga mencatat terjadi tiga kali gempa tektonik jauh amplitude 3-42 mm, s-p 12,13 detik dengan lama gempa yang tercatat selama 34,85-92,52 detik.
Darno mengatakan, meskipun Gunung Gamalama masih menyemburkan abu vulkanik, namun hingga saat ini belum terjadi peningkatan, karena status Gunung Api Gamalama masih berada di waspada level II.
Menurut dia, Gunung Gamalama tercatat sudah terjadi empat kali letusan Gunung Gamalama sejak Kamis (16/7) Sore tersebut, dan dari hasil pengamatan gunung sejak Jumat (17/17) dari pukul 06.00 hingga 12.00 WIT tercatat gempa dan secara visual abu vulkanik teramati tebal setinggi 1000 meter dari permukaan kawah Gunung Gamalama.
"Bahkan, sejak Pagi Jumat (17/7) kemarin, Gunung Gamalama tercatat enam kali gempa tektonik jauh, amplitude 44 mm, S-P 0,32-11,14 detik dengan lama gempa tercatat 130,61 detik," katanya.
Selain itu, hingga hari Sabtu (18/7) ini, kata Darno, masih terdengar suara gemuruh lemah di kawah Gunung Gamalama, yang terekam masih beraktivitas mengeluarkan abu tipis, yang masih sering terjadi dan condong ke arah barat Pulau Ternate.
Darno menyatakan, pihaknya juga mencatat telah terjadi satu kali gempa dengan lama gempa 7,15 detik, yang disertai dengan semburan abu vulkanik yang berwarna kehitaman.
Pemkot Ternate Siapkan Dua Titik Pengungsian
Sementara itu, pemerintah Kota Ternate, Maluku Utara, menyiapkan dua titik pengungsian untuk 4.000 ribu jiwa warga di empat kelurahan yang terkena dampak erupsi Gunung Gamalama jika mereka harus diungsikan.
"Dua titik, yang disiapkan untuk menampung para pengungsi erupsi Gunung Gamalama, yakni di kawasan Takome dan Sulamadaha," kata Sekretaris Dinas Sosial Kota Ternate Idrus Hi Kader di Ternate, Sabtu (18/7).
Menurut dia, dipilihnya kedua tempat tersebut, karena selain luas dan mudah bagi pemerintah daerah mendistribusikan bantuan kepada pengungsi.
Dia mengatakan, sampai saat ini, pihaknya masih menginventarisasi jumlah pengungsi erupsi Gunung Gamalama, yang sebagian besar berada di Kecamatan Pulau Ternate.
Dia juga, telah menerjunkan personelnya terutama di empat kelurahan terkena dampak erupsi Gunung api Gamalama, untuk memastikan bantuan apa yang akan diberikan ke pengungsi nanti.
"Saat ini, kami telah berkoordinas dengan camat dan lurah, yang wilayahnya terkena dampak erupsi Gunung Gamalama, sehingga saat diungsikan, tidak ada masalah nanti," kata Idrus.
Sementara itu, Camat Pulau Ternate, Zainuddin Abjan mengatakan, dari empat kelurahan masing-masing Kelurahan Takome, Loto, Togafo dan Afetaduma, terkena abu vulkanik erupsi Gunung Gamalama, tiga wilayah diantaranya terkena abu vulkanik yang cukup parah.
Sedangkan di Kelurahan Afetaduma, hanya terkena abu vulkanik sejak Kamis (16/9) lalu, dan sudah dibersihkan oleh warga dibantu dinas terkait yang langsung turun ke lapangan.
Oleh karena itu, pihaknya telah menyiapkan sejumlah titik bagi warga yang akan mengungsi, akibat derasnya abu vulkanik erupsi Gunung Gamalama yang mengarah ke arah barat Kota Ternate.(Ant)
Editor : Eben E. Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...