Loading...
SAINS
Penulis: Sabar Subekti 14:44 WIB | Sabtu, 22 Maret 2025

Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus, Peningkatan Level Kewaspadaan Dinaikkan

Gunung Lewotobi Laki-kaki memuntahkan material vulkanik ke udara di Flores Timur, NTT, hari Jumat, 21 Maret 2025. (Foto: AP/Ester Narek)

FLORES, SATUHARAPAN.COM-Gunung Lewotobi Laki Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) meletus tiga kali pada hari Jumat (21/3), mengirimkan kolom abu setinggi 8.000 meter (26.000 kaki) dan mendorong pihak berwenang untuk memperluas zona bahaya di sekitar gunung berapi tersebut.Gunung berapi di pulau Flores di Provinsi Nusa Tenggara Timur tersebut telah mengalami ratusan gempa bumi dan aktivitas vulkanik yang terlihat telah meningkat secara signifikan dalam tujuh hari terakhir.Letusan yang diikuti oleh ledakan terdengar pada hari Kamis (20/3) malam hingga sejauh Larantuka dan Maumere, dua kota sekitar 50 kilometer (30 mil) hingga 85 kilometer (53 mil) dari gunung berapi tersebut.

Kepala Badan Geologi Indonesia, Muhammad Wafid, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa letusan tersebut terekam di beberapa stasiun pemantauan di Pulau Flores.Ada dua letusan lainnya, dan aktivitas yang lebih kecil terjadi pada hari Jumat. Asap mengepul di sekitar kawah dengan tekanan lemah hingga sedang, dan cahaya api terlihat di puncak, menunjukkan material vulkanik yang menyala berada pada kedalaman dangkal.

Pada hari Jumat, gunung berapi itu masih memuntahkan awan tebal berwarna abu-abu dari kawah. Abu dari letusan juga menutupi jalan dan perkebunan. Beberapa warga mencoba membersihkan jalan dari abu dan pohon tumbang menggunakan alat sederhana, seperti sekop dan cangkul.

Sejumlah warga terluka oleh debu panas dari letusan. “Mereka semua menjaga ladang jagung ketika gunung berapi itu meletus. Dan ketika mereka berlari bersama dengan lava panas yang mulai jatuh, itu melukai kaki dan punggung mereka,” kata Maria Magdalena, warga Desa Nurabelen di Kabupaten Flores Timur.

Pihak berwenang menaikkan peringatan letusan ke level tertinggi dan memperluas zona bahaya dari 7 kilometer (4,5 mil) menjadi 8 kilometer (5 mil) dari kawah. Tidak ada evakuasi baru yang diperintahkan. “Kami masih menunggu instruksi dari pemerintah untuk evakuasi,” kata seorang warga, Paulina Telesiku.

Beberapa maskapai penerbangan membatalkan penerbangan antara Australia dan pulau wisata Indonesia, Bali, sementara penerbangan internasional dan domestik lainnya ke pulau tersebut telah ditunda.

Warga diperingatkan untuk waspada terhadap hujan lebat yang memicu aliran lava di sungai yang berasal dari gunung berapi tersebut, kata badan geologi Indonesia dalam sebuah pernyataan.

Letusan Gunung Lewotobi Laki Laki pada bulan November menewaskan sembilan orang dan melukai puluhan lainnya. Gunung setinggi 1.584 meter (5.197 kaki) itu merupakan gunung berapi kembar dengan Gunung Lewotobi Perempuan di kabupaten Flores Timur. (dengan AP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home