Gunung Lokon Meletus, Status Siaga
TOMOHON, SATUHARAPAN.COM – Gunung Lokon di Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara, Selasa (10/9), sejak pukul 06.12 WITA hingga pukul 10.45 WITA, meletus sebanyak 12 kali.
Sehari sebelumnya, gunung yang terletak di Provinsi Sulawesi Utara ini pada Senin (9/9) melontarkan letusan material vulkanik hingga ketinggian 1.500 meter.
Letusan Gunung Lokon menghasilkan material vulkanis yang mengarah ke utara beberapa desa, antara lain Desa Pineleng, Desa Tateli dan Tanawangko. Bunyi keras letusan Gunung Lokon terdengar hingga beberapa daerah Minahasa yang berjarak 10 km.
Letusan Gunung Lokon terlihat dari halaman Kantor Kementerian Agama Kota Tomohon, dan sesaat kemudian terdapat imbauan dari Kantor Kemenag Kota Tomohon agar masyarakat sekitar tetap waspada.
Masyarakat sekitar Gunung Lokon keluar rumah dan menonton letusan tersebut. Bagi masyarakat letusan tersebut adalah hal yang biasa karena sudah sangat sering terjadi letusan Gunung Lokon,Sulawesi Utara.
Hingga saat ini Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengatakan bahwa status gunung berada dalam status siaga (level III) karena hampir setiap hari Gunung Lokon meletus yang frekuensinya hampir puluhan kali setiap hari.
Sutopo Purwo Nugroho selaku Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB mengatakan ada jarak aman bagi masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di titik tertentu.
“PVMBG masih menetapkan radius 2,5 km bagi masyarakat tidak melakukan aktivitas di sekitar kawah Tompaluan. BPBD Kota Tomohon dan BPBD Sulawesi Utara terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat,” kata Sutopo.
Gunung Lokon terletak pada 1 derajat 21 detik hingga 28 derajat 8 detik Lintang Utara dan 124 derajat 47 detik hingga 31 derajat 2 detik Bujur Timur beberapa kali mengalami letusan hebat antara lain pada 10 Juli 2011 saat status gunung ini pertama kali dinaikkan dari Siaga menjadi Awas oleh PVMBG, selanjutnya tiga hari kemudian pukul 22:45 WITA, Gunung Lokon meletus, jangkauan material pijak, pasir dan hujan abu setinggi sekitar 1.500 meter, Letusan ini mengakibatkan lebih dari 10.000 warga di beberapa desa, di antaranya Kinilow, Tinoor, dan Kakaskasen mengungsi ke Tomohon atau Manado.
Sejak letusan tersebut, atau tepatnya Minggu, 10 Juli 2011 status gunung ini telah ditingkatkan dari Siaga menjadi Awas oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi hingga saat ini. Puncak gunung Lokon berjarak sekitar 5.300 meter di sebelah barat laut dari Kota Tomohon dan sekita 6.700 meter di sebelah barat daya dari kota kecamatan Pineleng. Dari ibukota provinsi Manado jaraknya hanya sekitar 20 kilometer di barat daya kota. (voaindonesia.com/ wikipedia.org/ manadopost.com)
Editor : Bayu Probo
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...