Gunung Sinabung Meletus, Guguran Awan Panas Sampai 4,5 Kilometer
KARO, SATUHARAPAN.COM- Gunung Sinabung (2.640 meter dpl) di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, kembali erupsi dan mengeluarkan awan panas guguran (APG), hari Selasa (2/3). Ini terjadi akibat kubah lava membeku.
APG meluncur hingga 4.500 meter ke arah tenggara dan tinggi kolom abu mencapai 5.000 meter. Menurut laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), peristiwa APG terjadi selama tiga kali masing-masing pada pukul 07:07 WIB dengan jarak luncur 2.000 meter, kemudian pukul 07:11 WIB dengan jarak luncur 3.000 meter dan pada pukul 07:15 WIB dengan jarak luncuran 4.500 meter.
Sementara itu, sebanyak 17 desa di Kecamatan Tiganderket, delapan desa di Kecamatan Kutabuluh dan 15 desa di Kecamatan Tigabinaga terdampak hujan abu vulkanik dari aktivitas erupsi Gunung Sinabung tersebut.
Sejauh ini belum ada laporan terkait korban jiwa akibat letusan itu. Dan tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo masih terus melakukan patroli.
Untuk mengurangi dampak risiko yang bisa ditimbulkan dari aktivitas erupsi Gunung Sinabung, masyarakat diimbau keluar dari zona merah Kawasan Rawan Bencana (KRB). Selain itu, masyarakat juga dilarang beraktivitas di daerah zona merah dengan alasan keselamatan.
Kegiatan pembersihan abu vulkanik masih terus dilakukan oleh personel dari TNI, Polri, BPBD dan Damkar Kabupaten Karo dengan kekuatan 100 personel di tiga Kecamatan terdampak.
Plt. Kepala BPBD Karo, Natanail Paranginangin menjelaskan bahwa ada beberapa potensi ancaman yang masih dapat terjadi dalam kaitan erupsi Gunung Sinabung. Selain awan panas guguran akibat kubah lava yang tidak stabil, Sinabung masih berpotensi erupsi kembali. Juga dampak dari hujan abu di sekitar gunung Sinabung sesuai dengan arah dan kecepatan angin, serta lahar dingin jika turun hujan.
Hingga saat ini, Gunung Sinabung masih dalam status Siaga atau Level III.
Abu Vulkanik Mencapai Aceh
Sebaran abu vulkanik erupsi Gunung Sinabungdiperkirakan mencapai sejumlah wilayah di Provinsi Aceh. "Bila dilihat dari foto satelit diperkirakan debu vulkanik sudah menyeberang atau terbawa ke Provinsi Aceh," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Kelas I Sultan Iskandar Muda Aceh Besar, Zakaria Ahmad, dikutip Antara.
Dia mengatakan, "abu vulakni sudah mulai berdampak di wilayah Kabupaten Aceh Tenggara, dan sudah meluas ke wilayah Kabupaten Aceh Selatan. BMKG Kelas I Aceh Besar mengimbau masyarakat di wilayah Aceh Tenggara dan Aceh Selatan agar mengurangi aktivitas di luar ruangan. "Jika harus keluar rumah maka jangan lupa memakai masker, memakai kaca mata, menutup tempat makanan dan air untuk konsumsi," katanya.
Editor : Sabar Subekti
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...