Guru di India Memboikot Program Makan Gratis untuk Siswa
BHIHAR, SATUHARAPAN.COM - Puluhan ribu guru di negara bagian Bihar India menyatakan memboikot program makan siang gratis bagi siswa sekolah, berkaitan dengan penangkapan seorang guru di wilayah itu.
Meena Kumari, guru dan kepala sekolah dasar di Distrik Saran ditangkap, karena pekan lalu 23 siswanya meninggal akibat keracunan dari makanan yang disajikan sekolah itu. Belakangan diketahui bahwa makanan itu tercemah bahan kimia dari insektisida pertanian.
Para guru memboikot karena kasus-kasus serupa selalu guru yang dipersalahkan, sementara ada korupsi dalam program makan siang bagis siswa sekolah.
Mereka akan meninggalkan program makan untuk siswa, karena berbagai kasus membuat nama mereka semakin buruk. “Kami selalu dijadikan kambing hitam setiap kali insiden terjadi, tetapi ada korupsi besar dalam cara menjalankan program,” kata Brajnandan Sharma, presiden asosiasi guru sekolah dasar di negara bagian Bhihar.
Dia menyebutkan bahwa sekitar 90 persen dari 300.000 guru yang bekerja di negara bagian itu akan bergabung dengan aksi boikot itu.
Di Bihar, sekitar 16 juta murid sekolah dasar diberi makan siang gratis. Mereka tersebar di 70.200 sekolah dasar. India menerapkan program makan siang gratis bagi siswa sekolah dasar untuk mengatasi kelaparan dan meningkatkan tingkat kehadiran di sekolah. Namun sering masalah kebersihan terabaikan sehingga sering terjadi keracunan melalui makanan.
“Kami memang kasihan terhadap siswa, tetapi tidak ada pilihan lagi bagi kami,” kata Brajnandan. Sementara itu, Ketua Menteri Bihar, Nitish Kumar, mengimbau kepada para guru untuk melanjutkan program dengan sistem yang ada sampai pengaturan alternatif yang dibuat. (bbc.co.uk)
Editor : Sabar Subekti
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...