Gus Sholah: Banyak yang Tanya Ini Muktamar NU atau PKB
JOMBANG, SATUHARAPAN.COM – Bakal calon Ketua Umum Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Kiai Haji Salahuddin Wahid, mengaku menerima banyak pertanyaan terkait acara yang terselenggara di Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur, mulai Sabtu (1/8) hingga Rabu (5/8) mendatang. Pertanyaannya, apakah acara itu Muktamar NU atau Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
“Banyak yang tanya ini Muktamar NU atau PKB,” ujar sosok yang akrab disapa Gus Sholah itu dalam jumpa pers yang digelar di Media Center Muktamar ke-33 NU, di SMAN 1 Jombang, Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur, Minggu (2/8).
Menurut dia, saat ini NU telah kehilangan roh dan jiwa. Bahkan, pragmatisme di tubuh organisasi masyarakat yang berdiri sejak 31 Januari 1926 tersebut dinilai sudah mulai menampakkan diri.
“Menurut saya NU pelan-pelan kehilangan roh atau jiwanya. Pragmatisme juga mulai menampakkan diri,” ucap sosok yang merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang Provinsi Jawa Timur.
Gus Sholah mengatakan pragmatisme yang mulai muncul tersebut harus segera dilawan oleh seluruh keluarga PBNU. Bila ingin menganut pragmatisme, dia pun mempersilakan para Nahdliyin untuk masuk ke dalam partai politik, tidak di NU.
“Ini yang harus dilawan. Kalau pragmatisme, ya masuk partai politik, jangan di NU,” tutur dia.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Mencegah Kebotakan di Usia 30an
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Rambut rontok, terutama di usia muda, bisa menjadi hal yang membuat frust...