Hadapi Krisis, Militer Venezuela Awasi Distribusi Pangan
CARACAS, SATUHARAPAN.COM - Tentara Venezuela mulai mengawasi pelabuhan-pelabuhan dan pabrik pengolahan makanan sebagai upaya untuk menjamin pasokan pangan dan obat-obatan.
Lewat dekritnya, Presiden Nicolas Maduro, memerintahkan tentara untuk melakukan koordinasi produksi dan distribusi barang-barang, lapor bbc, hari Rabu (13/7).
Venezuela sedang menghadapi krisis ekonomi yang mendalam walau memiliki cadangan minyak terbesar di dunia.
Barang-barang kebutuhan pokok semakin sulit ditemui dan banyak warga yang mengatakan berjuang hanya untuk sekedar bisa memberi makan keluarganya.
Presiden Maduro mengatakan langkah yang diambilnya itu bertujuan untuk menghadapi 'perang ekonomi', yang menurutnya dilancarkan oleh para lawan politik dan pengusaha, dengan dukungan Amerika Serikat.
Namun pihak oposisi mengatakan pemerintah gagal dalam mengelola ekonomi dan menyerukan referendum untuk menjatuhkan presiden.
Prakarsa Presiden Maduro, yang disebut Misi Besar dalam Kedaulatan Pasokan, akan dipimpin oleh menteri pertahanan dengan salah satu wewenang menetapkan bagaimana cara pembelian dan distribusi pangan, obat, maupun barang-barang kebutuhan rumah tangga.
Maduro juga menuduh Citibank melancarkan 'blokade keuangan' atas negaranya setelah bank yang bermarkas di Amerika Serikat itu memutuskan untuk menutup rekening pembayaran internasional pemerintah Venezuela.
Citibank mengatakan keputusan itu merupakan hasil dari 'kajian risiko manajemen secara berkala' namun tidak menjelaskan lebih lanjut.
Karena pengendalian mata uang yang ketat sejak tahun 2003, pemerintah Venezuela mengandalkan Citibank untuk transaksi dalam mata uang asing.
Editor : Eben E. Siadari
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...