Siprus Temukan Bangunan Berusia 11.000 Tahun
NIKOSIA, SATUHARAPAN.COM - Otoritas Siprus menemukan sejumlah bangunan berusia lebih dari 11.000 tahun di situs tertua di pulau Mediterania tersebut, menurut keterangan dinas terkait, Selasa (12/7).
Dinas Kepurbakalaan Siprus mengatakan, lebih dari 20 bangunan bundar yang digali di situs Klimonas, di dekat kota pesisir Limassol, merupakan bukti kehidupan bertani di desa yang paling awal di dunia. Warga Klimonas kuno diperkirakan hidup dengan berburu burung-burung kecil dan babi hutan.
Dinas Kepurbakalaan menambahkan, bangunan-bangunan tersebut berusia antara 10.500 hingga 11.500 tahun, atau dibangun sekitar 2.000 tahun sebelum desa tertua kedua di Siprus, Khirokitia, yang masuk dalam daftar Situs warisan dunia UNESCO.
Tulang belulang hewan, seperti kucing dan anjing, juga ditemukan di situs Klimonas, yang diperkirakan berada di lahan seluas 5.000 meter persegi.
Bangunan-bangunan tersebut dibangun di teras-teras kecil, berkelok-kelok di permukaan yang landai dan menghadap laut, menurut pernyataan Dinas Kepurbakalaan.
Situs Klimonas, menyimpan berbagai alat yang terbuat dari batu serta artefak untuk berburu dan bertani seperti yang ditemukan di situs Neolitikum Levant.
Meski Siprus dipisahkan dari daratan benua oleh laut sepanjang lebih dari 70 kilometer, pulau ini merupakan bagian dari kebudayaan Neolitikum Timur, menurut keterangan Dinas Kepurbakalaan.
Penggalian itu dipimpin oleh dua pakar asal Prancis, Francois Briois dari Sekolah Lanjutan Prancis bidang Sosial dan Sains, dan Jean-Denis Vigne, dari Pusat Riset Sains Museum Sejarah Nasional Prancis. (AFP/Ant)
Editor : Sotyati
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...