Rouseff Masih Dapat Lolos dari Pemakzulan
BRASILIA, SATUHARAPAN.COM – Presiden nonaktif Brasil Dilma Rousseff masih bisa lolos dari mosi pemakzulan, menurut pernyataan mantan presiden Luiz Inacio Lula da Silva, Selasa (12/7).
Lula, pemimpin sayap kiri paling terkemuka di Brasil, mengatakan masih ada harapan bagi Rousseff meski selama beberapa bulan terakhir ia didesak untuk dilengserkan.
Pemungutan suara di majelis rendah dan tinggi Brasil sebelumnya berhasil menyeret Rousseff untuk menjalani persidangan atas dugaan pelanggaran undang-undang anggaran dan ia menuding kasus tersebut sebagai kudeta.
Namun, dalam sidang akhir di Senat (majelis tinggi) pada 25-27 Agustus mendatang, jumlah suara harus mencapai dua per tiga dari total jumlah senator dan hasilnya diperkirakan jauh dari batas yang ditentukan.
“Untuk lolos dari pemakzulan akan lebih mudah dari sebelumnya,” kata Lula.
Lula pernah menjabat sebagai presiden pada 2003-2010 dan merupakan pendiri Partai Pekerja, yang menjadi partai penguasa selama 13 tahun terakhir.
Lula mengatakan Rousseff (68) perlu menggalang dukungan dari beberapa senator lain agar luput dari pemakzulan. “Dilma hanya memerlukan enam suara lagi,” kata dia.
Senat harus memperoleh minimal 54 suara dari total 81 senator agar Rousseff dapat dimakzulkan. Jika hal itu terjadi, Michel Temer, yang kini menjabat sebagai presiden sementara, akan tetap berkuasa hingga pemilu pada 2018.
Jika pemungutan suara gagal, Rousseff akan kembali memerintah. Namun, popularitasnya sudah sangat rendah karena ia dituding bertanggung jawab atas resesi ekonomi, korupsi yang merajalela dan krisis politik berkepanjangan. (Ant/AFP)
Editor : Eben E. Siadari
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...