Hadiah Nobel Ekonomi 2015 Dimenangi Oleh Angus Deaton
STOCKHOLM, SATUHARAPAN.COM - The Royal Swedish Academy of Sciences hari ini (12/10) mengumumkan bahwa Hadiah Nobel untuk Ilmu Ekonomi tahun 2015 dimenangi oleh ekonom kelahiran Skotlandia, Angus Deaton, atas karyanya tentang analisis konsumsi, kemiskinan dan kesejahteraan.
Deaton adalah pakar Ilmu Ekonomi Mikro yang saat ini menjadi Dwight D. Eisenhower Professor di bidang Kajian Internasional dan Professor di bidang Ilmu Ekonomi dan Kajian Internasional, di Woodrow Wilson School Universitas Princeton, New Jersey, AS.
Menurut Royal Swedish Academy of Science, karya-karya Deaton di bidang ekonomi penting karena "untuk merancang kebijakan ekonomi yang mempromosikan kesejahteraan dan mengurangi kemiskinan, kita harus terlebih dahulu memahami pilihan konsumsi individu." Dan, menurut badan yang menyeleksi dan menetapkan pemenang Nobel untuk bidang Ilmu Ekonomi tersebut, "Lebih dari orang lain, Angus Deaton telah meningkatkan pemahaman tentang hal ini."
Menurut riwayat hidupnya yang tercantum di situs resmi Universitas Princeton, Deaton saat ini banyak melakukan penelitian di area kesehatan, kesejahteraan dan ekonomi pembangunan. Ia banyak melakukan penelitian di AS tetapi juga di India dan Afrika Selatan.
Deaton mengakui memiliki dua kewarga-negaraan, yaitu Inggris dan AS. Di Inggris, ia mengajar di Cambridge University dan University of Bristol. Pada tahun1978, ia merupakan orang pertama yang menerima Society's Frisch Medal. Pada tahun 2009, ia terpilih menjadi President of the American Economic Association. Pada tahun 2012 ia dihadiahi the BBVA Foundation Frontiers of Knowledge Award. Pada 2014 ia terpilih menjadi anggota American Philosophical Society. Sedangkan pada tahun 2015 ia terpilih menjadi anggota National Academy of Sciences.
Menurut dia, saat ini fokus penelitiannya ada pada persoalan yang menentukan kesehatan di negara kaya dan miskin, dan juga mengenai kebijakan pengentasan kemiskinan di India dan di seluruh dunia.
Dalam sesi tanya jawab dengan wartawan lewat telekonferensi, Deaton mengatakan dia baru pagi ini mengetahui bahwa dirinya terpilih memenangi Hadiah Nobel untuk bidang ekonomi. "Saya juga baru tahu pagi ini bahwa saya pemenang Nobel," kata Deaton, ketika melalui telekonferensi, menjawab pertanyaan yang diajukan wartawan, "apa yang menurut Anda membuat Anda layak mendapat hadiah Nobel."
Ketika ditanya, apa pendapatnya mengenai krisis pengungsi di Eropa saat ini dan apakah ada hubungannya dengan persoalan kemiskinan yang menjadi bidang kajiannya, Deaton menjawab, bahwa krisis ini adalah hasil dari ketidak adilan pembangunan selama ratusan tahun. "Itu menyebabkan banyak orang tertinggal dan untuk mencapai kehidupan lebih baik, mereka pergi melintasi batas negara mereka."
Menurut dia, sebagai solusi jangka pendek mengatasi krisis pengungsi, adalah menciptakan politik yang stabil di negara-negara asal dari para migran tersebut.
Sebagai catatan, penganugerahan Hadiah Nobel di bidang Ekonomi dimulai sejak 1969. Sampai saat ini sudah ada 49 Hadiah Nobel yang diberikan kepada 80 pemenang.
Sepanjang sejarah penyerahannya, baru satu perempuan yang memenanginya, yaitu Elinor Ostrom.
Pemenang nobel termuda adalah Kenneth J Arrow, yang mendapatkannya di usia 51 pada tahun 1972. Sedangkan yang tertua adalah Leonid Hurwicz di usia 90.
Sebanyak 23 Hadiah Nobel di bidang ekonomi diberikan hanya kepada satu pemenang.
Ada dua pemenang Nobel di bidang ekonomi yang memiliki hubungan dengan pemenang lainnya -- Gunnar Myrdal yang memenanginya pada 1974 menikah dengan Alva Myrdal, yang menenangi Hadiah Nobel untuk Perdamaian pada 1982. Sedangkan pada 1969 pemenang Nobel untuk ekonomi Jan Tinbergen adalah saudara dari Nikolaas Tinbergen yang memenangi Hadiah Nobel bidang kedokteran pada 1973.
Berbeda dengan Hadiah Nobel lainnya, Hadiah Nobel untuk Ilmu Ekonomi bukan merupakan hadiah yang sejak awal dicetuskan berdasarkan wasiat Alfred Nobel. Hadiah Nobel untuk Ilmu Ekonomi merupakan inisiatif dari Sveriges Riksbank (Bank Sentral Swedia) untuk memperingati Alfred Nobel. Nama resminya adalah The Sveriges Riksbank Prize in Economic Sciences in Memory of Alfred Nobel. Sponsor utama Hadiah Nobel untuk bidang ekonomi adalah Sveriges Riksbank pada hari ulang tahunnya yang ke-300.
Editor : Eben E. Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...