Hakim Prancis Tidak Akan Tutup Restoran Kamp Calais
LILLE, SATUHARAPAN.COM – Seorang hakim Prancis menolak permohonan dari otoritas di Calais yang meminta penutupan toko dan restoran tidak berizin di kamp imigran “Jungle” itu.
Seperti diberitakan AFP, hari Sabtu (13/8), otoritas meminta perintah darurat untuk menutup 72 kios dan restoran tidak berizin. Restoran tersebut tersebar di antara tenda-tenda tempat penampungan sekitar 4.500 imigran dan pencari suaka yang ingin menuju Inggris.
Namun, dalam putusannya, sang hakim mengatakan bahwa walaupun kekhawatiran yang disampaikan “sangat dipahami,” masalah itu tidak cukup mendesak untuk mengeluarkan surat perintah penutupan toko.
Dia juga menyoroti peran sosial dari toko-toko, kafe dan restoran tersebut, tempat imigran yang kekurangan uang bisa makan makanan dari tempat asal mereka di tengah mahalnya biaya makan di restoran Prancis yang mahal.
Walaupun dia menerima bahwa restoran-restoran itu tidak memiliki izin administratif dan tidak menghormati aturan kebersihan namun mereka memiliki peran berharga sebagai tempat pertemuan tenang bagi para imigran. (Ant/AFP)
Editor : Eben E. Siadari
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...