Loading...
SAINS
Penulis: Aninda Cakrawarti 12:01 WIB | Senin, 08 Juli 2024

Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Terkait Obat Pembasmi Nyamuk

Seekor nyamuk di dalam botol berisi obat serangga sebagai bagian dari sebuah percobaan dalam tur laboraturium Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat hari Kamis, 4 April 2024 di Fort Collins, Colo. (Foto: dok. AP/David Zalubowski)

FORT COLLINS-COLORADO, SATUHARAPAN.COM-Ada lelucon lama bahwa nyamuk adalah bagian dari keluarga: mereka suka mengganggu, tapi mereka sedarah dengan kita.

Musim nyamuk mulai datang di penjuru Amerika Serikat, dan hal itu berarti kita harus lebih waspada terhadap gigitan serangga. Di Asia, termasuk Indonesia, ketika musim hujan dan genangan air ada di mana-mana, nyamuk juga berkembang biak dengan cepat.

Ketika seekor nyamuk menggigit kita, bagian mulutnya yang disebut proboscis akan menusuk ke dalam kulit untuk menghisap darah. Selama ia mengonsumsinya, nyamuk juga mengeluarkan cairan saliva ke dalam kulit kita sehingga kulit kita memberikan reaksi berupa benjolan dan rasa gatal. Namun sebagai hama nyamuk juga bisa menyebarkan parasit seperti malaria dan virus demam berdarah dengue, West Nile, dan virus Zika.

Anda mungkin ingin membatalkan rencana liburan musim panas Anda dan mempertimbangkan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam obat pembasmi serangga, yang menjauhkan serangga dari tubuh Anda dan juga membunuhnya.

Obat Pembasmi Nyamuk Apa yang Paling Ampuh?

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat mengatakan bahwa untuk perlindungan yang bertahan berjam-jam, kita harus mencari obat dengan bahan aktif: DEET, IR3535, picaridin, atau minyak kayu putih lemon. Bahan-bahan ini telah terdaftar di Environmental Protection Agency (EPA).

Sebuah catatan tentang minyak kayu putih lemon mengatakan minyak asiri kayu putih lemon memiliki nama yang mirip, tetapi tidak direkomendasikan karena belum diuji coba keamanannya dan belum terdaftar dengan EPA sebagai pembasmi serangga.

Tidak jauh berbeda, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) tidak mengesahkan produk ‘natural’ yang belum dievaluasi.

Langkah Apa yang Bisa Kita Lakukan untuk Menghindari Gigitan Nyamuk?

Obat nyamuk memang salah satu cara untuk melindungi diri dari nyamuk, tapi ada beberapa pilihan lain yang bisa dilakukan seperti: memakai baju lengan panjang dan celana panjang. Hindari berpergian keluar saat senja atau fajar tiba, yakni masa di mana nyamuk-nyamuk sedang sangat aktif.

Silvie Huijiben, ahli biologi evolusi di Universitas Negeri Arizona, membantu mengembangkan sebuah permainan daring untuk membantu anak-anak memahami cara melindungi diri dari gigitan nyamuk sebagai strategi lain untuk mencegah gigitan nyamuk:

“Nyamuk membutuhkan air untuk berkembang biak,” maka adalah hal yang penting untuk mengurangi adanya genangan air, termasuk air di dalam ember atau di kolam renang anak-anak yang sudah tidak terpakai selama lebih dari beberapa pekan. “Pastikan Anda tidak berkontribusi dalam permasalahan nyamuk di sekitar Anda, dan Anda tidak mengembangbiakkan nyamuk di rumah Anda.”

Anda juga dapat menambahkan pakaian dan perlengkapan lainnya dengan pestisida yang disebut permetrin untuk mengusir nyamuk dan hama tidak diinginkan.

Bagaimana Obat Pembasmi Nyamuk Diuji Coba?

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengoperasikan laboraturium nyamuk di Fort Collins, Colorado, untuk menguji coba insektisida atau racun serangga, tetapi buka obat pembasmi serangga.

Untuk menguji produk seperti ini, para ilmuwan melapisi bagian dalam sebuah botol dengan dosis tertentu dari bahan insektisida, kemudian memasukkan nyamuk ke dalamnya—biasanya sejumlah 25 ekor. Mereka akan melihat berapa persentase nyamuk yang mati dalam kurun dua jam dan mebandingkannya dengan botol lain yang tidak dilapisi apa-apa dan berisikan nyamuk dengan jumlah yang sama.

Percobaan ini umum dilakukan di Amerika Serikat dan mulai digunakan di seluruh dunia. Uji coba ini dianggap lebih simpel dan murah daripada beberapa alternatif lainnya yang lebih rumit, seperti sebuah tes di mana insektisida diteteskan langsung kepada nyamuk.

Para ilmuwan biasanya melakukan eksperimen ulang di setiap musim untuk mendokumentasikan perubahan bagaimana nyamuk merespon insektisida, menurut keterangan resmi dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).

Huijiben mengatakan bahwa mengulang percobaan adalah hal yang penting karena percobaan ini tetap memiliki keterbatasan: hasilnya dapat berubah karena faktor lain seperti apakah setiap botol terlapisi dengan jumlah obat yang sama persis.

“Saya pikir kita melihat banyak kesulitan dalam pengumpulan data,” yang mungkin mengarah pada kesimpulan awal yang salah, kata Huijben, yang membandingkan pendekatan pengujian resistensi.

Apakah Nyamuk Menjadi Kebal Terhadap Beberapa Bahan Kimia?

Seperti bakteri yang lama kelamaan akan mengembangkan kemampuan untuk menjadi kebal terhadap antibiotik, serangga juga dapat berkembang menjadi kebal terhadap beberapa bahan kimia yang dibuat untuk membunuh dan membasmi mereka.

Permethrin berada di dalam kategori insektisida yang disebut pyrehtroids, yang telah menunjukkan kenaikan perkembangan kekebalan tubuh nyamuk.

Pyrethroids menjadi populer sekitar tahun 90-an sebagai pengganti pestisida lama dan umumnya dipakai untuk mengontrol serangga dewasa. Komunitas program pengendalian nyamuk dan para petani menggunakan bahan kimia ini, tetapi masyarakat biasa juga bisa mendapatkannya di rak toko perkakas.

Pada ekspresimen laboraturium, tingkat kekebalan bervariasi dari jenis produk dan dosis, tetapi di beberapa uji coba “tidak ada nyamuk yang akan mati,” ujar Roxanne Connelly, ilmuwan di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit secara resmi bekerja dengan negara dan pejabat setempat untuk melakukan lebih banyak uji coba lapangan, termasuk percobaan di mana nyamuk-nyamuk ditempatkan dalam kandang di tanah lapang dicek setelah sebuah truk fogging menyemprot insetisida kepada mereka. (dengan AP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home