Halaltrip.com: Perjalanan Wisata yang Islami

SINGAPURA, SATUHARAPAN.COM – Sebuah situs web baru bagi wisatawan Muslim yang mencakup direktori global restoran halal dan panduan khusus Islami wisata di berbagai kota diluncurkan Rabu (18/12). Ini upaya untuk memanfaatkan meningkatnya jumlah turis Islam.

Perusahaan berbasis di Singapura, Crescentrating, mengatakan situs HalalTrip.com menawarkan berbagai fitur bagi wisatawan yang ingin melakukan perjalanan sesuai dengan aturan Islam.

“Ini situs pertama di dunia yang sepenuhnya melayani perjalanan wisatawan Muslim,” kata CEO Crescentrating, Fazal Bahardeen kepada AFP. Ia menambahkan, kurang sekali industri perjalanan yang khusus melayani kebutuhan wisatawan Islam.

Pengeluaran oleh wisatawan Muslim diperkirakan mencapai US$200 miliar (Rp 2,4 triliun) pada 2020, naik dari US$ 126 miliar (Rp 1,51 triliun) pada  2011, menurut COO Crescentrating, Dany Bolduc.

Crescentrating membeli HalalTrip.com dari pemilik Austria pada Juni. Dan, kembali diluncurkan dengan fitur baru termasuk fasilitas pemesanan untuk hampir 400.000 hotel, penerbangan, dan paket tour. Situs itu sebelumnya hanya menangani pemesanan 1.000 hotel.

Wisatawan sekarang dapat mencari penerbangan dan hotel di situs berbahasa Inggris sebagai hasil dari kemitraan dengan perusahaan reservasi online Booking.com, dan mesin pencarian travel Wego.com. Situs ini juga menawarkan direktori global restoran halal, masjid, dan fasilitas berguna turis Muslim.

Ada wisata dan panduan khusus kota untuk tempat-tempat seperti Istanbul, Beijing, dan Kuala Lumpur, menyoroti tempat-tempat menarik bagi para pengunjung Islam. Fitur lain akan ditambahkan secara progresif, termasuk bahasa Arab dan bahasa antarmuka lainnya, kata perusahaan itu.

Crescentrating sudah menjalankan sebuah situs web membuat peringkat dalam tarif hotel, restoran, bandara, dan layanan lain menggunakan kriteria seperti memiliki restoran halal dan tempat salat.

Tahun ini, mereka meluncurkan sebuah layanan yang memungkinkan wisatawan Muslim untuk menentukan waktu salat dan kiblat bahkan ketika mereka berada di pertengahan penerbangan dan melintasi zona waktu yang berbeda. (alarabiya.net)