Hamas Setuju Ubah Proposal AS untuk Gencatan Senjata di Gaza
Pertemuan akan diadakan di Kairo dalam beberapa hari mendatang untuk membahas implementasi.
JALUR GAZA, SATUHARAPAN.COM-Seorang pejabat senior Hamas mengatakan pada hari Selasa (12/3) bahwa kelompok tersebut telah menerima versi modifikasi dari proposal Amerika Serikat untuk gencatan senjata di Gaza.
Perwakilan Hamas diperkirakan akan melakukan perjalanan ke ibu kota Mesir, Kairo, dalam beberapa hari mendatang untuk membahas rincian akhir dan implementasi kesepakatan tersebut, kata sumber tersebut kepada Al Arabiya.
Gedung Putih mendesak militan Hamas di Gaza untuk membebaskan sandera perempuan, lansia dan terluka serta menerima gencatan senjata sementara dalam pertempuran dengan Israel untuk mengamankan gencatan senjata yang lebih bertahan lama.
“Gencatan senjata sudah didiskusikan hari ini, selama enam pekan dan akan dibangun menjadi sesuatu yang lebih bertahan lama jika Hamas mau melepaskan perempuan, yang terluka, dan orang lanjut usia,” kata penasihat keamanan nasional Gedung Putih, Jake Sullivan, kepada wartawan.
Berdasarkan proposal terbaru, Israel akan membebaskan tahanan Palestina dengan rasio 10 banding satu dibandingkan jumlah sandera Hamas yang disandera.
Kesepakatan itu juga akan menetapkan pemulangan warga Palestina yang terusir dari Gaza secara bertahap, menurut sumber tersebut.
Mohammad Nazzal, anggota biro politik Hamas, mengatakan negosiasi sedang berlangsung tetapi “gagal,” dan menambahkan bahwa Israel mengusulkan gencatan senjata sementara, yang merupakan sesuatu yang tidak akan diterima oleh Hamas.
“Kehadiran Israel di Gaza menghalangi kembalinya para pengungsi,” katanya. Nazzal mengatakan Hamas bersikeras untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza tanpa syarat atau batasan apa pun. (Reuters/Al Arabiya)
Editor : Sabar Subekti
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...