Hampir 10.000 Petugas Kesehatan di AS Terinfeksi COVID-19
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Antara 10% dan 20% dari kasus virus corona di Amerika Serikat adalah pekerja kesehatan, meskipun mereka cenderung dirawat di rumah sakit pada tingkat yang lebih rendah daripada pasien lain, kata pejabat hari Selasa (14/4).
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) melaporkan data nasional pertama tentang bagaimana pandemi itu mengenai pada dokter, perawat dan profesional perawatan kesehatan lainnya.
Data tersebut adalah informasi baru yang penting, tetapi tidak selalu mengejutkan, kata Dr. Anne Schuchat, yang menjalankan tanggapan dari badan federal itu terhadap wabah COVID-19. Staf medis juga sangat terpukul di negara lain. Laporan media mengatakan sekitar 10% kasus di Italia dan Spanyol adalah petugas kesehatan.
Pada pertengahan pekan lalu, CDC memiliki laporan lebih dari 315.000 kasus di AS. Laporan baru ini berfokus pada sekitar 49.000 kasus yang peneliti memiliki datanya tentang apakah mereka bekerja dalam perawatan kesehatan atau tidak. Sekitar 9.300, atau 19% dari mereka adalah profesional medis. Itu termasuk 27 orang yang meninggal.
Tetapi data itu bervariasi dalam seberapa lengkapnya, kata para peneliti. Di 12 negara bagian yang lebih baik laporannya tentang apakah pasien bekerja di bidang kesehatan, disebutkan sekitar 11% kasus adalah petugas kesehatan.
Sebagian Besar Perempuan
Dibandingkan dengan kasus di AS secara keseluruhan, proporsi yang lebih besar dari petugas kesehatan yang didiagnosis adalah perempuan, berkulit putih, dan adalah orang dewasa muda atau setengah baya. Itu konsisten dengan demografi yang bekerja di perawatan kesehatan, kata para peneliti.
Sekitar 10% dari petugas kesehatan dirawat di rumah sakit dengan gejala, dibandingkan dengan 21% hingga 31% dari keseluruhan kasus. Itu mungkin mencerminkan usia pekerja yang lebih muda, serta memprioritaskan pengujian bagi karyawan perawatan kesehatan, kata laporan itu.
Sedikit lebih dari setengah kelompok pekerja perawatan kesehatan yang terinfeksi yang diteliti mengatakan bahwa satu-satunya paparan virus yang diketahui adalah di tempat kerja. Tetapi para peneliti mengatakan sulit untuk mengetahui dengan pasti bagaimana orang yang berbeda tertular.
Laporan kedua yang dirilis hari Selasa mengamati tiga petugas perawatan kesehatan yang terinfeksi setelah merawat seorang pasien di Solano County, California, dalam salah satu contoh pertama penyebaran penyakit ke tenaga medis di AS. Para pekerja AS awalnya tidak tahu bahwa pasien itu positif terinfeksi virus corona. Ketiganya tidak memakai pelindung pelindung mata atau bentuk lain dari alat pelindung, setidaknya sebagian dari waktu mereka merawat orang tersebut, kata para peneliti. (AP)
Editor : Sabar Subekti
Rusia Tembakkan Rudal Balistik Antarbenua, Menyerang Ukraina
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Rusia meluncurkan rudal balistik antarbenua saat menyerang Ukraina pada hari K...