Hampir 300 Anak Palestina Meninggal di Gaza
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM - Setidaknya 296 anak-anak dan remaja Palestina menjadi korban meninggal sejak Israel melancarkan serangannya di Jalur Gaza terhadap Hamas pada 8 Juli, kata Perserikatan Bangsa-Bangsa, Sabtu (2/8).
"Anak-anak merupakan 30 persen dari korban warga sipil," kata badan PBB urusan anak-anak UNICEF dan menambahkan bahwa jumlah korban itu berdasarkan pada korban tewas yang dapat diverifikasi dan mungkin meningkat.
"Jumlah korban anak-anak dalam 48 jam terakhir mungkin meningkat karena jumlah insiden masih menunggu verifikasi," katanya dalam satu pernyataan.
UNICEF menegaskan bahwa angkanya akan "diperiksa seteliti mungkin dalam situasi sekarang ... yang bisa berubah berdasarkan pada verifikasi lebih jauh."
"Antara 8 Juli dan 2 Agustus 2014 (sampai pukul 11.00 waktu setempat) setidaknya 296 anak dan remaja Palestina dilaporkan meninggal akibat serangan-serangan udara dan penembakan oleh angkatan udara, laut dan darat Israel," katanya.
Jumlah itu terdiri atas 187 anak laki-laki dan 109 wanita, dengan setidaknya 203 dari mereka berusia di bawah 12 tahun.
Lebih dari 1.650 warga Palestina di daerah Gaza tewas sejak Israel melancarkan Operation Protective Edge bulan lalu yang bertujuan untuk menghentikan para pejuangn Gaza menembakkan roket ke Israel.
Sebagian besar mereka yang tewas itu adalah warga sipil dan lebih dari 8.900 orang cedera.
Israel sendiri kehilangan 63 tentara sementara dua warga sipil dan seorang pekerja Thailand tewas di wilayah negara Yahudi itu.
Israel menyalahkan Hamas atas kematian para warga Gaza, menuduh gerakan Islam itu menggunakan para warga sipil sebagai perisai manusia. (AFP)
Kepala Pasukan UNIFIL: Posisi PBB di Lebanon Berisiko Didudu...
BEIRUT, SATUHARAPAN.COM-Kepala pasukan penjaga perdamaian PBB mengatakan pada hari Jumat (1/11) bahw...