Hampir 500 Terluka dalam Ledakan di Taman Air di Taiwan
NEW TAIPEI TAIWAN, SATUHARAPAN.COM - Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Taiwan meminta petugas kesehatan untuk menyediakan cangkok kulit bagi ratusan orang yang terluka setelah bencana bola api menyambar penonton yang tengah menikmati pertunjukan musik di taman air di New Taipei, ibu kota Taiwan, Sabtu (27/6) malam. Ledakan terjadi sekitar pukul 20.30 waktu setempat di tempat rekreasi air bernama Formosa Fun Coast.
Insiden terjadi saat bubuk berwarna yang disemprotkan kepada penonton menyala jadi bola api. Rekaman video amatir memperlihatkan, anak-anak muda yang sedang berdansa di depan panggung bersorak sorai saat bubuk berwarna hijau dan kuning disemprotkan ke arah mereka. Namun, keriaan itu berubah menjadi teriakan ngeri ketika bubuk itu tiba-tiba meletup menjadi bola api yang menyambar. Mereka pun berlarian menyelamatkan diri sambil berteriak ketakutan.
Banyak korban terluka bakar parah, karena hanya mengenakan pakaian renang, seiring naiknya suhu udara di musim panas. Seorang mahasiswa yang menderita cedera ringan menyebut tempat kejadian itu bagai neraka. Sedikitnya 1.000 orang-sebagian besar anak muda hadir dalam acara bertajuk Color Play Asia tersebut.
Sebanyak 498 orang cedera, dengan hampir 200 korban mengalami luka bakar parah, demikian media Taiwan melaporkan.
“Sebagian besar korban, 485 dari mereka, adalah Taiwan, ada 13 orang asing yang terluka,“ demikian dilaporkan CNA, saluran TV Mediacorp, Singapura. Mayoritas orang asing yang terluka adalah perempuan. Mereka termasuk warga Hong Kong, Cina daratan, Jepang, Singapura, dan Malaysia.
Meskipun pemerintah New Taipei mengatakan kebangsaan dari tiga korban belum dikonfirmasi, dilaporkan sebelumnya bahwa pria "Eropa atau Amerika" ada di antara yang terluka.
Bola api diduga karena bubuk warna yang digunakan terbakar akibat panasnya lampu panggung. "Penyebab bubuk itu meledak masih diselidiki," kata pejabat lokal Lin Chieh Yu. Bubuk warna itu juga dilarang digunakan lagi hingga diketahui penyebab ledakan. Polisi Taiwan, Minggu (28/6), telah menahan manajer pertunjukan Colour Play Asia, Lu Chung Chi dan empat anggota stafnya.
Wali Kota New Taipei Eric Chu, menyebut peristiwa ini sebagai "kecelakaan terburuk yang mengakibatkan cedera massal di New Taipei".
"Kami sangat menyesal (untuk) kecelakaan ini yang menyebabkan cedera pada banyak korban," kata sumber dari Formosa Fun Coast perusahaan penyelenggara taman itu dalam sebuah pernyataan. "Yang paling mendesak peduli saat bagi kita adalah untuk menangani dan membantu korban, dan bekerja secara komprehensif dengan Dinas Pemadam Kebakaran New Taipei." katanya.
Penyelenggara meminta maaf dan berjanji untuk mengambil tanggung jawab penuh. Presiden Ma Ying Jeou juga bertemu dengan orang-orang terluka. Dia mengatakan Pemerintah Taiwan akan membantu korban dan berjanji menyelidiki secara sungguh-sungguh. (cnn.com)
Editor : Sotyati
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...