Hampir 600 Warga Palestina Ramaikan Nikah Massal
JERICHO, SATUHARAPAN.COM - Hampir 600 warga Palestina pada Selasa (28/1) melangsungkan pernikahan massal yang didanai Pihak Berwenang Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat.
Sebanyak 218 pasangan dari Tepi Barat berpartisipasi dalam pernikahan yang diadakan di kota bersejarah Jericho, dengan 80 pasangan lainnya yang menikah di Jalur Gaza.
Kantor presiden Palestina Mahmud Abbas yang berbasis di Ramallah, yang juga menghadiri acara tersebut, mengatakan pernikahan massal itu menghabiskan dana 1,5 juta dolar AS (sekitar Rp 18,11 miliar).
Di acara tersebut sang pengantian wanita mengenakan baju tradisional Palestina, sementara pengantin pria berpakaian jas ala negara Barat.
Jamal Lafi, direktur Biro Urusan Pengungsi, mengatakan pernikahan massal bertujuan "untuk membantu pasangan muda menikah dalam situasi ekonomi yang sulit."
Lafi menuturkan kantor Abbas menanggung semua biaya penikahan, termasuk pakaian pengantin dan transportasi ribuan tamu undangan, selain memberikan 4.000 dolar AS (sekitar Rp 48,29 juta) untuk setiap pasangan.
Kecam Hamas
Dalam pidatonya, Abbas sempat mengecam Hamas, gerakan Islam militan yang telah memerintah Gaza sejak 2007 di Gaza. Palestina terbelah secara politik antara gerakan Fatah yang dipimpin Abbas dan berbasis di Tepi Barat dan Hamas di Gaza.
Abbas mengatakan bahwa kelompok itu mencegah pasangan dari Gaza bergabung dengan upacara di Jericho. "Sayangnya, Hamas bersikeras (untuk) memisahkan orang-orang," kata dia kepada para pasangan pengantin.
"Hamas hari ini melarang anak laki-laki dan perempuan kita di Gaza untuk bersama-sama dengan kami. Kami ingin melakukan itu sebagai ungkapan persatuan nasional yang mereka (Hamas) tidak inginkan," kata Abbas.
Sebelumnya, pernikahan massal Palestina dilakukan terutama sebagai domain Hamas. Dalam tiga tahun terakhir telah terjadi 25 kali pernikahan massal di Jalur Gaza, baik yang diselenggarakan oleh Hamas atau oleh rivalnya yang lebih kecil, Jihad Islam. (alarabiya.net / bbc.co.uk / AFP)
Cara Aktifkan KJP Plus yang Telah Dicabut
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus merupakan salah satu program pemerintah P...