Hanafi: Demo Amien Rais Tidak Politis
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Akhir pekan lalu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok didemo oleh ribuan umat Islam. Mereka menilai perkataan Ahok beberapa waktu lalu soal Alquran surat almaidah ayat 51 telah menyakiti para penganut ajaran tersebut.
Salah satu tokoh yang ikut demonstrasi adalah Amien Rais, mantan ketua MPR-RI Menurut puteranya, Hanafi Rais yang juga anggota Komisi I DPR mengatakan, apa yang dilakukan ayahnya dan ribuan umat muslim lain sama sekali tidak bermuatan politis.
“Iya saya kira bukan politis lah, kan yang dilakukan oleh para demonstran sudah jelas, ada landasan hukumnya, ada landasan Undang-Undangnya soal penistaan agama," kata Hanafi di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, hari Senin (17/10).
Menurut Hanafi, umat muslim merasa agamanya telah dilecehkan, karena itu mereka menyampaikan protesnya. Ia menggaris bawahi, Protes yang dilakukan demonstran berlangsung damai, tertib, tidak ada anarki.
“Saya salut setinggi-setingginya pada Kapolri karena bisa jaga ribuan demostran dengan suasana damai dan tertib. Jadi siapapun yang demostrasi punya landasan hukumnya dan jauh dari kekerasan," kata dia.
Sebelumnya Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago mengatakan kehadiran Amien Rais dalam unjuk rasa umat Islam di Bareskrim Polri dan Balai Kota Jakarta pada Jumat (14/10) dapat menggerus suara pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni di Pilkada Jakarta 2017.
"Amien Rais bisa untuk mendongkrak atau menggerus suara Agus, tergantung siapa objeknya dan siapa targetnya," kata Pangi di Jakarta, hari Minggu (16/10).
Dia mengatakan aksi demo itu bisa menggerus dan mempengaruhi suara kandidat calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI yang diusung PAN bersama dengan Partai Demokrat, PPP dan PKB yakni Agus-Sylvi karena dihadiri Amien Rais.
Menurut dia, bagi kalangan yang anti Amien, pasti bisa menggerus perolehan suara pasangan Agus-Sylviana karena dicitrakan tidak baik.
"Kalau bagi anti Amien pasti bisa menggerus, tapi kalau Amien Rais sebagai representasi suara mayoritas atau sosok yang mewakili mayoritas Islam saya kira berdampak positif," ujarnya.
Pangi yang juga pengajar di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu mengatakan, masalah figur Amien Rais saat hadir demo kemarin tergantung siapa yang memilih dulu¿.
Dia mencontohkan, jika yang memilih itu anti Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) tentu bisa menaikkan rating pasangan Agus-Sylvi karena menjadi insentif elektoral bagi Agus-Sylvi kehadiran Amien.
"Tapi bagi yang anti Amien Rais tentu berbeda ya hasilnya. Kalau yang anti Amien Rais tentu bisa mengganggu elektabilitasnya Agus-Sylvi," katanya.
Sebelumnya, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Amien Rais turut menghadiri aksi mendesak penegak hukum memproses dan menangkap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang telah menistakan agama, Jumat (14/10).
Amien menegaskan kehadirannya dalam aksi tersebut tidak untuk mencari popularitas.
"Jadi saya datang ke sini sebagai Muhammadiyah, sebagai ICMI, sebagai partai Islam, sebagai dai. Saya datang ke sini bukan cari popularitas, saya sudah populer," katanya.
Politikus senior PAN itu menegaskan kedatangannya ke dalam aksi tersebut adalah murni untuk membela umat Islam. Dia menilai Ahok telah menghina kitab suci Alquran, yang merupakan kitab suci 2,3 miliar umat manusia di muka bumi ini.
Mantan Ketua MPR itu meminta, Bareskrim Polri segera menangkap dan memproses hukum Ahok sesuai hukum yang berlaku karena itu merupakan satu-satunya cara untuk meredam dan membuat umat Islam lega. (Ant)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
PM Lebanon Minta Iran Bantu Amankan Gencatan Senjata Perang ...
BEIRUT, SATUHARAPAN.COM-Perdana Menteri sementara Lebanon pada hari Jumat (15/11) meminta Iran untuk...