Menag Apresiasi Ormas Syarikat Islam
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengapresiasi kiprah dan kontribusi panjang organisasi kemasyarakatan (ormas) Syarikat Islam (SI) terhadap perkembangan dan pembangunan Indonesia.
"Agama mana pun mengajarkan kebaikan, apalagi Islam, sesuai namanya diartikan dengan memberikan keselamatan di muka bumi," kata Lukman Hakim Saifuddin saat menghadiri acara pengajian dan silaturahim akbar organisasi kemasyarakatan Syarikat Islam (SI) Masjid Istiqlal, Jakarta, Minggu (16/10).
Menurut Lukman Hakim Saifuddin, dengan motto 'Sebersih-bersih Tauhid, Setinggi-tinggi Ilmu, dan Sepandai Siyasah', SI berjalan seiring sejalan dalam membangun bangsa Indonesia yang beragam.
Acara silaturahim dan pengajian akbar itu dikemas bersamaan dengan peringatan atau milad 111 Tahun Syarikat Islam. Sejarah mencatat bahwa SI berdiri pada 16 Oktober 1905.
"Inilah organisasi yang tertua di Indonesia, yang pada awalnya bernama Syarikat Dagang Indonesia, berdiri pada tahun 1905," kata Lukman Hakim Saifuddin.
Terkait keilmuan, Menag menyoroti kiprah SI dalam mencerdaskan anak bangsa di era globalisasi dan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Terkait siyasah, Lukman Hakim Saifuddin mendorong agar SI tetap konsisten dalam kiprah politik dalam pengertian luas, bukan sekadar politik praksis. Maksudnya, kiprah SI dalam memperjuangkan dan mengelola semua aspek kehidupan bangsa yang sangat beragam untuk bisa mencapai kesepakatan melalui permusyawaratan.
"Sesungguhnya mereka (pendiri SI) adalah figur yang paham dengan kondisi keindonesiaan, yang mana nilai-nilai keislaman tidak bisa dipisahkan dari bangsa yang beragam," kata Lukman Hakim Saifuddin.
Peringatan milad, lanjut Menag, mengandung pesan agar umat Islam dapat menjaga warisan baik para pendahulu. Lebih dari itu, selaku penerus, umat Islam juga harus mampu membuat inovasi dan kreasi dalam mewujudkan hal baru yang lebih baik dan kontekstual untuk menjawab permasalahan bangsa.
Untuk itu, Lukman Hakim Saifuddin berharap, SI dan ormas lain, bisa menjaga keindonesiaan, agar tetap menjadi bangsa yang religius serta toleran. Ketua Umum SI, Hamdan Zoelva, yang juga mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, menyampaikan bahwa berdirinya SI bertujuan untuk menjalankan ajaran Islam dengan sepenuh-penuhnya dan seluas-luasnya, dengan mengkaji Alquran dan Hadis.
Acara silaturahim akbar itu dihadiri DPC, DPW SI se-Indonesia, dengan mengusung tema "Memperteguh Tatanan Syarikat Islam" yang dirangkai pada HUT Syarikat Islam ke-111 serta Soft Launching Indonesia Berzakat. (kemenag.go.id)
Editor : Sotyati
Stray Kids Posisi Pertama Billboard dengan Enam Lagu
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Grup idola asal Korea Selatan Stray Kids berhasil menjadi artis pertama d...