Handoyo Minta Kepastian Ahok Untuk Memperpanjang Izin Hotel
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pemilik Hotel Penthouse, Mangga Besar, Jakarta Barat, Handoyo, mengadu kepada Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, atau Ahok ,untuk memastikan perpanjangan izin hotelnya.
"Hotel bakal ditutup bulan Februari tahun 2017, karena masalah zonasi. Saya enggak mau. Saya minta kepastian. Ini kan investasi besar. Belum lagi masalah kredit. Jadi saya butuh kepastian, lagi pula di daerah Mangga Besar itu 80 persen hotelnya seperti saya. Masuk ke dalam (berstatus/ izin) hunian. Nah, perda yang terakhir ini atau pada 2014 semua diubah menjadi komersial. Jadi, awalnya kan ada Perda nomor 1 tahun 2014. Dan itu katanya mengharuskan mengubah semua hotel yang selama ini hunian menjadi komersial, kecuali hotel saya. Yang lain diubah kecuali saya.Sementara hotel saya tetap masuk ke hunian," kata Handoyo, di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, hari Senin (14/12).
Selain itu, kata Handoyo, Ahok mengeluhkan dan sempat marah-marah terkait seorang warga yang mengadu di pendopo Balai Kota DKI Jakarta.
"Iya, gubernur kok malah marah-marah. Saya kan inginnya dia kasih kepastian, kalau memang diperpanjang," kata dia.
Handoyo menambahkan, dirinya selama ini memang tidak melobi atau mengubah hunian menjadi komersial.
"Saya gak ngerti saya gak tahu selama ini. Mereka (pemilik hotel) yang lain mungkin melobi.Yang lain melobi supaya diubah. Seharusnya Pak Ahok kasih saya penghargaan untuk itu karena saya gak buat curang," kata dia.
"Ya karena saya nggak pernah melobi-melobi minta diubah. Kalau yang lain kan mungkin melobi makanya (status perizinannya) sudah berubah menjadi komersial," dia menambahkan.
Untuk itu, kata Handoyo, dirinya akan menggugat Pemprov DKI Jakarta jika hotelnya ditutup tahun 2017.
"Iya, kalau hotel saya 2017 nanti distop akan saya gugat langsung melalui pengadilan dan tujuannya langsung ke Ahok," kata dia.
Sementara itu, Ahok tidak menerima permintaan perubahan yang diajukan oleh pemilik hotel karena peraturan bisa diubah per lima tahun.
“Dia ngotot, dia mau langsung diubah peraturan. Kan ngeselin banget orang ini,” kata dia.
Selain itu, Ahok akan memberi waktu selama dua tahun untuk mengurus perpanjangan izin, karena dirinya paham izin yang diberikan atas dasar permainan pejabat yang dulu.
“Saya masih baik hati kasih toleransi sampai tahun 2017 buat mencari solusi, tapi dia ngotot. Hal ini kesalahan Pemprov dulu yang saya bilang kesalahan lama ya sudahlah. Saya sudah bilang setengah pejabat Jakarta dulu salah,” kata dia.
Editor : Eben E. Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...