Hanya Titipan
SATUHARAPAN.COM Seorang anak suatu hari kepada ibunya, Ma, apakah Mama berani menitipkan tas berisi uang dan perhiasan kepada pembantu kita? Dengan spontan Sang Mama menjawab, Tentu tidak Nak, Mama enggak percaya! Mendengar hal itu, Sang Anak lanjut bertanya, Tapi Ma, mengapa Mama menitipkan aku kepadanya? Sang Mama pun diam membisu.
Semestinya, anak-anak jauh lebih berarti ketimbang harta atau karier. Namun, sadar atau tidak, kita ternyata lebih mengkhawatirkan harta dan pekerjaan kita. Kita cenderung lebih menghabiskan banyak waktu untuk kedua hal itu. Kita mungkin lebih banyak memikirkan rencana karier, tempat tinggal atau merek mobil daripada memikirkan perkembangan karakter anak-anak dan relasi dengan pasangan kita. Dan alasan kita sering kali adalah semuanya itu untuk keluarga.
Jamak terjadi sekarang ini sebuah keluarga makan bersama di sebuah restoran, namun tak ada cakap di antara mereka. Bukan karena sibuk makan, tetapi setiap orang sibuk dengan gadgetnya masing-masing. Hal semacam ini pun mungkin telah menjangkiti keluarga kita.
Kepada kita Tuhan menitipkan banyak hal: harta, karier, dan keluarga. Kita perlu mengelola semuanya itu dengan proporsional. Inilah saatnya kita mulai memberikan perhatian lebih kepada pasangan hidup serta anak-anak kita. Bukankah dahulu kita telah berdoa meminta Tuhan memberikan mereka kepada kita?
Editor: ymindrasmoro
Email: inspirasi@satuharapan.com
Victor Wembanyama Buat Rekor Langka di NBA
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Victor Wembanyama kembali mencuri perhatian dunia basket dengan mencatatk...