Kecil Berdampak Besar
SATUHARAPAN – Seorang bos mengajak saya bermain golf. Karena tidak memiliki stik golf dan segala perlengkapannya, saya kemudian memosisikan diri seperti kebanyakan orang Indonesia: pengamat. Bukan rahasia lagi, Indonesia banyak melahirkan para pengamat. Pengamat ekonomi, pengamat politik, dan yang paling hebat pengamat sepak bola.
Sesuai konsekuensi seorang ”pengamat golf” yang bertugas mengamat-amati, maka saya berusaha menjalankan peran sebaik mungkin. Dan inilah hasil pengamatan saya: satu derajat memiliki pengaruh luar biasa besar dalam permainan golf.
Satu derajat menentukan apakah Anda akan memasukkan bola ke dalam lubang sasaran Anda, ataukah bola itu menghilang di kerumunan semak atau tenggelam dalam kolam di sekitar lapangan golf.
Sangat logis, perbedaan satu derajat pada saat Anda memukul bola menjadikan bola itu melenceng jauh dari lubang. Saat itu tiba-tiba saja saya teringat perumpamaan mengenai biji sesawi dan ragi. Sesuatu yang kecil, sederhana dan terabaikan… namun memiliki dampak yang sama sekali tidak dapat diabaikan.
Biji sesawi—yang oleh embusan nafas bisa terpental lalu hilang tidak ditemukan—setelah tumbuh, tingginya dua hingga tiga kali pria dewasa! Ragi yang sejumput dipakai untuk membuat roti yang disantap belasan hingga puluhan orang.
Dari sana saya belajar betapa Tuhan kadang bersemayam dalam hal-hal kecil dan terabaikan, namun mengerjakan perkara-perkara dahsyat. Jadi, jika kita memiliki hal kecil dan sederhana, itu sudah cukup bagi Dia untuk menggunakan kita melakukan perkara besar.
Musa dengan tongkatnya dan Daud dengan ketapelnya. Ya, semuanya pada awalnya kecil saja dan tampak tak berarti. Kecil, namun berdampak besar.
Editor: ymindrasmoro
Email: inspirasi@satuharapan.com
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...