Harapan Baru bagi Pasien Gagal Ginjal
PENNSYLVANIA, SATUHARAPAN.COM - Bagi hampir 100.000 orang di AS, menemukan donor ginjal yang cocok adalah satu-satunya harapan agar bisa kembali ke kehidupan normal tanpa cuci darah beberapa kali seminggu. Tetapi, hanya ada sekitar 17.000 ginjal sehat yang tersedia setiap tahun. Sekitar 4 persen pasien yang berada dalam daftar tunggu transplantasi ginjal, meninggal dunia setiap tahun, sebelum sempat menerima ginjal baru.
Para dokter mengatakan, jumlah ginjal yang tersedia bisa ditambah, tapi dengan risiko tambahan.
Dr Peter Reese dari Universitas Pennsylvania mengatakan, “Kami memberi mereka kesempatan menjalani transplantasi, tetapi kami juga harus merawat mereka akibat infeksi baru yang tadinya tidak ada. Jadi itu dilemanya.”
Dalam eksperimen baru yang dilakukan secara gabungan oleh Universitas Pennsylvania dan Universitas Johns Hopkins, para dokter menawarkan transplantasi ginjal dari donor yang sudah meninggal dunia dan terinfeksi Hepatitis C, penyakit akibat virus yang menyerang hati.
Para pasien yang menerima ginjal semacam itu, tidak lagi perlu menjalani cuci darah, tapi harus minum obat untuk mengendalikan hepatitis C. Obat-obatan itu tidak murah, dan dalam sejumlah kecil kasus tidak efektif.
Setelah berkonsultasi panjang lebar dengan dokter mengenai segala efek samping dari prosedur itu, sebagian pasien menerima risikonya. Salah seorang di antaranya adalah Irma Hendricks.
“Apabila mereka tidak melakukan studi ini, saya tidak akan berada di sini sekarang. Saya sangat bersyukur,” kata Irma.
Konsep itu dimungkinkan setelah ada penemuan obat baru yang lebih efektif dan berpotensi mampu menyembuhkan 95 persen pasien hepatitis C.
Para periset mengatakan, apabila uji coba klinis ini terbukti sukses, ratusan ginjal tambahan lainnya akan tersedia untuk menyelamatkan nyawa pasien yang mengidap penyakit ginjal yang tak dapat disembuhkan. (voaindonesia.com)
Editor : Sotyati
Cara Telepon ChatGPT
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perusahaan teknologi OpenAI mengumumkan cara untuk menelepon ChatGPT hing...