Harga Beras di Penggilingan Naik 2,27 Persen
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan bahwa rata-rata harga beras kualitas medium pada tingkat penggilingan mengalami kenaikan 2,27 persen dari sebelumnya Rp 8.741,08 per kilogram, menjadi Rp 8.939,61 per kilogram.
"Kenaikan rata-rata harga beras medium sebesar 2,27 persen, hal itu merupakan informasi yang baik untuk mengendalikan harga beras pada bulan berikutnya," kata Kepala BPS Suryamin saat mengumumkan inflasi bulanan di kantor BPS Jalan Dr. Sutomo Jakarta Pusat, Kamis (1/10).
Suryamin mengatakan, jika dibandingkan dengan tahun 2014, khusus untuk rata-rata beras kualitas medium telah mengalami kenaikan mencapai 10,01 persen yakni tercatat harga pada September 2014 lalu sebesar Rp 8.125,93 per kilogram.
Kenaikan bukan hanya terjadi pada rata-rata harga beras kualitas medium saja, akan tetapi juga pada rata-rata harga beras kualitas premium di tingkat penggilingan sebesar Rp 9.444,06 per kilogram yang naik sebesar 3,48 persen dibandingkan bulan sebelumnya sebesar Rp 9.126,78 per kilogram.
Sementara rata-rata harga beras kualitas rendah di tingkat penggilingan sebesar juga mengalami kenaikan menjadi Rp 8.906,13 per kilogram dari sebelumnya pada bulan lalu tercatat Rp 8.724,84 per kilogram atau naik sebesar 2,08 persen.
Jika dibandingkan dengan September 2014, rata-rata harga beras di tingkat penggilingan pada September 2015 untuk kualitas premium naik 13,64 persen dan kualitas rendah mencapai 17,85 persen.
Sementara itu, berdasarkan 1.240 transaksi penjualan gabah di 23 provinsi selama September 2015, didominasi transaksi gabah kering panen (GKP) sebanyak 76,21 persen, gabah kualitas rendah sebanyak 12,74 persen, dan gabah kering giling (GKG) sebanyak 11,05 persen.
Selama September 2015, rata-rata harga GKP di petani Rp 4.764,68 per kilogram atau naik 3,70 persen, dan di penggilingan Rp 4.851,56 per kilogram atau naik 3,73 persen dibandingkan harga gabah kualitas yang sama pada Agustus 2015.
Rata-rata harga GKG di petani Rp 5.330,12 per kilogram atau naik 1,57 persen dan di penggilingan yang sebesar Rp 5.449,82 per kilogram atau naik 1,76 persen. Sementara harga gabah kualitas rendah di petani Rp 4.287,27 per kilogram atau naik 0,74 persen dan di penggilingan R p4.365,12 per kg atau naik 0,84 persen.
Dibandingkan dengan September 2014 lalu, rata-rata harga di petani, untuk GKP mengalami kenaikan sebesar 11,26 persen, GKG naik sebesar 14,79 persen, dan gabah kualitas rendah naik sebesar 15,32 persen.
Di penggilingan, juga terjadi kenaikan pada GKP 11,04 persen, GKG naik 15,35 persen, dan gabah kualitas rendah naik 14,71 persen.
Editor : Eben E. Siadari
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...