Harga Daging Meroket, DKI Siapkan Operasi Pasar
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Harga daging sapi di seluruh wilayah di Jakarta dan kota-kota mitranya meningkat tajam. Akibat meroketnya harga daging ini, sejumlah pedagang mogok berjualan.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mengakui meroketnya harga daging di pasaran terjadi karena pasokan menipis. Untuk itu, Ahok tengah menyiapkan pasokan stok untuk mengendalikan harga komoditas daging.
“Jujur saja stoknya memang sedang kami siapkan,” ujar Ahok di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, hari Senin (10/8).
Selain itu, Pemerintah Provinsi DKI juga mengupayakan operasi pasar dari PD Pasar Jaya dan PD Dharma Jaya untuk menekan melambungnya harga daging serta mencegah adanya oknum-oknum penimbun.
“Kami sudah siapin sekitar Rp 85.000 lah untuk sekilo (daging sapi, Red). Tapi kalau bisa masuk ke 20 sampai 30 persen pasar (di Jakarta, Red) dan menstabilkan harga, harga akan membaik,” kata mantan politikus Gerindra itu.
Ahok menjamin setelah operasi pasar dilakukan, harga daging di pasaran akan terkendali. Dia mengakui, pemerintah kurang mengantisipasi tingginya permintaan daging yang tak sebanding dengan pasokan seusai Lebaran.
“Sama kayak Lebaran (tahun, Red) kemarin kan, kita sudah habisin (stok, Red), tapi muncul lagi kebutuhan yang lebih tinggi dan kita belum begitu siap,” kata dia.
Seperti dikutip beritajakarta.com, setelah sempat turun menjadi Rp 90.000 per kilogram, kini harga daging sapi kembali naik tinggi hingga mencapai Rp 130.000 per kilogram. Imbasnya, omzet pedagang daging sapi menurun mencapai 30 persen.
Editor : Sotyati
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...