Harga Minyak Capai Nilai Tertinggi Selama Dua Pekan
LONDON, SATUHARAPAN.COM - Harga minyak dunia mencapai nilai tertinggi selama dua pekan pada Rabu (22/1), karena pasar didukung oleh perkiraan permintaan minyak mentah yang lebih kuat, kata para analis.
Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret, menguat mencapai 96,80 dolar AS per barel -- titik tertinggi sejak awal tahun. Kemudian mundur kembali sedikit menjadi 96,74 dolar AS, atau naik 1,77 dolar AS dari Selasa.
Minyak mentah Brent North Sea untuk Maret naik 1,06 dolar AS menjadi 107,77 dolar AS per barel.
"Kedua kontrak utama minyak mentah ... naik untuk hari kedua berturut-turut," kata analis Forex.com Fawad Razaqzada.
"Kurangnya data ekonomi baru berarti sentimen masih didorong oleh peristiwa dari kemarin ketika minyak mentah menguat setelah Badan Energi Internasional (IEA) meningkatkan secara tajam proyeksinya untuk permintaan minyak global.
"Di atas ini, Dana Moneter Internasional (IMF) menaikkan perkiraan pertumbuhan globalnya untuk pertama kalinya dalam hampir dua tahun."
IMF mengangkat prediksi untuk pertumbuhan ekonomi dunia pada Selasa sebesar 0,1 persentase poin menjadi 3,7 persen untuk 2014.
Prospek optimis itu didorong oleh pertumbuhan yang kuat di Amerika Serikat dan negara-negara lain juga menjauh dari penghematan anggaran.
IEA juga menaikkan prediksinya untuk permintaan minyak global, yang tergantung pada kekuatan ekonomi dunia.
Harga minyak "terangkat oleh revisi naik IMF untuk pertumbuhan dunia 2014 dan (setelah) Badan Energi Internasional menaikkan prediksi pertumbuhan konsumsi minyak pada 2014", analis dari United Overseas Bank mengatakan dalam sebuah komentar pasar.
Pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat "menunjukkan permintaan yang lebih besar untuk minyak mentah karena diharapkan kegiatan ekonomi lebih tinggi", tambah Tan Chee Tat, analis investasi pada Philips Futures di Singapura.
Tan juga mengatakan bahwa mulai beroperasinya tungkai selatan dari saluran pipa Keystone XL di Amerika Serikat pada Rabu membantu mendorong harga WTI.
"Pipa ini diharapkan mampu mengangkut 700.000 barel minyak mentah per hari," kata Tan.
Dia mengatakan pipa akan membantu lebih lanjut mengurangi banjir pasokan di pelabuhan Cushing di Oklahoma karena memudahkan pengangkutan minyak mentah ke kilang-kilang di Pesisir Teluk AS untuk memenuhi permintaan.
Laporan mingguan persediaan energi AS, yang biasanya diberikan pada Rabu, sementara akan diterbitkan pada Kamis karena hari libur umum pada Senin (20/1). (AFP)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...