Harga Minyak Dunia Turun, Pasokan AS Berlebih
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM – Harga minyak dunia turun pada Kamis atau Jumat (20/2) dini hari WIB setelah pemerintah Amerika Serikat (AS) melaporkan persediaan minyak mentahnya meningkat lagi ke rekor tertinggi.
Sebelumnya pada Rabu (18/2) harga patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret di New York Mercantile Exchange, turun 98 sen menjadi ditutup pada 51,16 dolar AS per barel, setelah merosot hampir 1,40 dolar AS.
Harga minyak mentah turun sekitar 50 persen sejak Juni 2014 karena kelebihan pasokan di pasar dunia, ekonomi global yang lemah dan dolar yang kuat.
Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman April menetap di 60,21 dolar AS per barel, turun 32 sen dari sesi perdagangan sebelumnya.
WTI berjangka turun tajam di awal perdagangan, tenggelam di bawah 50 dolar AS, tetapi menghapus sebagian besar kerugiannya setelah Departemen Energi (DoE) melaporkan persediaan minyak mentah AS, atau terjadi peningkatan hampir delapan juta barel dalam pekan yang berakhir 13 Februari.
"Kami jelas melihat ini terjadi karena kami telah mengalami penurunan (harga) besar kemarin, sehingga sebagian dari itu sudah dihargakan di pasar dan sekarang berusaha untuk menemukan nilai wajar," kata Carl Larry dari Frost and Sullivan.
Meskipun persediaan minyak mentah berada di tingkat tertinggi pada catatan, dan kenaikan ini lebih besar dari perkiraan para analis, kenaikan itu hanya setengah dari jumlah yang diumumkan Rabu oleh American Petroleum Institute dalam laporan mingguannya. (Ant).
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...