Harga Minyak Perpanjang Penurunan di Perdagangan Asia
SINGAPURA, SATUHARAPAN.COM – Harga minyak AS terus menurun di perdagangan Asia pada Rabu, karena investor terfokus pada meningkatnya stok yang mengindikasikan melemahnya permintaan di ekonomi terbesar dunia (AS), kata para analis.
Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember, merosot 54 sen menjadi 97,76 dolar AS per barel pada perdagangan sore. Kontrak November berakhir pada Selasa setelah turun 1,42 dolar AS untuk menetap di 97,80 dolar AS.
Sementara minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Desember turun 30 sen menjadi 109,67 dolar AS per barel.
Harga WTI anjlok sejak Senin, ketika laporan Departemen Energi AS (DoE) menunjukkan persediaan naik 4,0 juta barel dalam pekan yang berakhir 11 Oktober, jauh di atas kenaikan 1,7 juta barel yang diperkirakan oleh para analis. Laporan ini telah tertunda karena penutupan sebagian kegiatan pemerintah selama dua minggu.
DoE akan merilis laporan persediaan minyak untuk pekan yang berakhir 18 Oktober pada Rabu.
"WTI masih di bawah tekanan karena harapan bahwa laporan tersebut akan menunjukkan peningkatan lebih lanjut dalam persediaan AS," Kenny Kan, analis pasar di CMC Markets di Singapura, mengatakan kepada AFP.
Meskipun menurun dalam jam perdagangan Asia, Kan mengatakan Brent, minyak mentah patokan Eropa, tetap didukung oleh kekhawatiran atas gangguan persediaan di Timur Tengah.
Menurut laporan, seorang pejabat National Oil Corp. Libya, Selasa, mengatakan produksinya telah stabil menjadi sekitar 600.000 barel bahkan otoritas berjuang untuk mengakhiri aksi unjuk rasa bersenjata yang mengurangi pengiriman selama berbulan-bulan.
Ekspor minyak Libya telah merosot lebih dari 70 persen setelah pengunjuk rasa, termasuk polisi dan penjaga perbatasan, memaksa terminal-terminal ditutup sebelum tuntutan mereka dipenuhi. (Antara)
Stray Kids Posisi Pertama Billboard dengan Enam Lagu
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Grup idola asal Korea Selatan Stray Kids berhasil menjadi artis pertama d...