Harga Saham-saham Perusahaan Internet, Naik
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM – Laba Google yang kuat mengirim sahamnya meroket melampaui angka 1.000 dolar AS pada Jumat, 19/10 (Sabtu pagi WIB), membawa S&P 500 ke tingkat tertinggi baru dan memberikan Nasdaq keuntungan 1,3%.
Indeks S&P 500 ditutup dengan kenaikan 11,35 poin (0,65%) ke rekor tertinggi baru 1.744,50, setelah sehari sebelumnya juga berakhir di tingkat tertinggi baru.
Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 28,00 poin (0,18%) pada 15.399,65 dan indeks komposit Nasdaq—yang meliputi Google—melompat 51,13 poin (1,32%) menjadi 3.914,28, tingkat tertinggi sejak September 2000.
Saham Google melonjak 13,8% menjadi 1.011,41 dolar AS setelah perusahaan pencarian dan iklan online dominan itu melaporkan kenaikan 36% dalam laba bersih kuartal ketiganya menjadi 2,97 miliar dolar AS, atau 8,75 dolar AS per saham. Pendapatannya juga melampaui perkiraan, melompat 12% tahun ke tahun.
Para analis mengatakan kinerja menunjukkan kemampuan Google untuk menghasilkan dari platform-platform mobile, khususnya sistem operasi Android miliknya.
"Kami mendekati tujuan kami yang indah, sederhana, dan menikmati intuitif terlepas dari perangkat Anda," kata kepala Google Larry Page kepada para analis.
Keberhasilan Google menarik sesama raksasa internet menguat dengan Facebook (naik 3,9%), Amazon (naik 5,8%) dan Yahoo (naik 2,1%).
Pada komponen Dow, General Electric paling menonjol, naik 3,5% setelah mengalahkan perkiraan laba kuartal ketiga.
Kelompok industri AS ini melaporkan penurunan laba sembilan%, terutama disebabkan perampingan unit pembiayaan GE Capital. Tetapi laba operasinya datang di 36 sen per saham, satu sen lebih tinggi dari perkiraan para analis.
Namun kenaikan saham GE itu menahan Dow 30 dari kejatuhan oleh United Health (turun 3,7%) dan Home Depot (turun 1,4%).
Sementara jaringan makanan Meksiko Chipotle naik 16,1% setelah tampil mengesankan investor dengan kenaikan pendapatan 18% untuk kuartal ketiga dan kenaikan 6,2% dalam penjualan toko yang sama.
Harga obligasi datar setelah dua hari menguat tajam. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS bertenor 10-tahun bertahan di 2,59% dari akhir Kamis, sementara pada obligasi 30-tahun berada di 3,66%.
Harga dan imbal hasil obligasi bergerak terbalik. (AFP/Antara)
Dampak Childfree Pada Wanita
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama membeberkan sejumlah dam...