Harga Sapi Australia yang Diekspor ke RI Rp 33.295 Perkilogram
DARWIN, SATUHARAPAN.COM - Harga sapi Australia yang akan diekspor ke Indonesia mencapai rekor 3,40 dolar Australia per kilogram atau sekitar Rp 33.295/kg di pasaran Darwin.
Harga itu mencapai rekor tertinggi seiring dengan kian ketatnya pasokan sapi untuk memenuhi kuota impor dari Indonesia sebesar 200.000 ekor hingga Desember 2015.
Pada periode yang sama tahun 2014 lalu, harga sapi ekspor berkisar 2,45 AUD/kg di pasaran Darwin. Peningkatan tajam harga sapi ini terjadi dalam beberapa pekan terakhir, di saat kalangan eksportir berusaha untuk mencari pasokan sapi guna memenuhi permintaan dari Indonesia.
Sejumlah pihak terkait menjelaskan kepada wartawan ABC, bahwa kenaikan harga sebesar 20 sen/kg terjadi pekan lalu dan umumnya harga sekarang berada pada kisaran 3,30 AUD/kg. Namun, setidaknya satu eksportir mengatakan bahwa pihaknya membayar 3,40 AUDr/kg.
Tracey Hayes dari Asosiasi Peternak Northern Territory (NTCA) mengatakan hal ini merupakan kabar baik bagi para pemilik sapi.
"Benar, kami mendapat laporan bahwa harganya ada yang mencapai 3,40 AUD/kg di Darwin, dan ini agak fenomenal. Saya tidak bisa pastikan sampai kapan harganya seperti itu. Namun ini merupakan indikasi bahwa para eksportir menghadapi tantangan untuk memenuhi jumlah permintaan untuk kuartal keempat," kata Hayes sebagaimana dikutip Australia Plus, hari Selasa (13/10).
Dia berada di Jakarta pekan lalu dan bertemu dengan kalangan importir Indonesia serta kalangan peternakan sapi dan pedagang daging di sejumlah pasar.
"Dari laporan mereka terlihat adanya tekanan dari sisi suplai, dan mereka berusaha keras menemukan efisiensi untuk bisa mendapatkan margin keuntungan. Salah satu faktor yang sedikit membantu adalah terjadinya penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, sehingga hal itu bisa membantu meskipun ada kenaikan harga," kata Hayes.
Editor : Eben E. Siadari
Penyakit Pneumonia Terus Menjadi Ancaman bagi Anak-anak
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, mengatakan, pneumonia ser...