Hari Ini Mendag Blusukan ke Pasar Pantau Stok Bahan Pokok

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menteri Perdagangan, Thomas Trikasih Lembong pada hari Jumat (10/6) dijadwalkan melakukan kunjungan kerja ke Pasar Tradisional Rawamangun dan Pasar Tradisional Kramat Jati untuk memantau ketersediaan dan perkembangan bahan pokok selama Ramadan dan Idul Fitri 2016.

"Pak Menteri jadwalnya jam 6.30 ke Pasar Rawamangun, lalu ke Pasar Kramat Jati," kata staf humas Kemendag, Marwan kepada satuharapan.com, hari Jumat (10/6).

Pemerintah sebelumnya telah menetapkan harga minimum empat bahan pokok seperti bawang merah, beras, gula dan daging sapi untuk mengatasi gejolak kenaikan harga pangan menjelang bulan puasa dan lebaran 2016.

Keputusan tersebut ditetapkan setelah tiga menteri pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla melakukan rapat koordinasi dengan pejabat eselon I terkait bahan pokok menjelang Ramadan di Kementerian Pertanian, Jakarta, hari Selasa (31/5).

Hadir pada rapat koordinasi itu Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, Menteri Perdagangan, Thomas Trikasih Lembong dan Menteri BUMN, Rini Soemarno, serta Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Djarot Kusumayakti dan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin.

Pemerintah menetapkan harga minimum bawang merah yang dibeli di tingkat petani Rp 15.000 per kilogram sedangkan harga di tingkat konsumen Rp 25.000 per kilogram.

“Untuk beras medium di tingkat petani Rp 7.300 per kilogram, sedangkan harga di tingkat konsumen ditargetkan Rp 9.500 per kilogram,” kata Tom Lembong dalam konferensi pers pada hari Selasa (31/5) di Kementerian Pertanian.

Sementara gula pasir di tingkat petani tebu pemerintah menentukan harga minimum Rp 9.500 per kilogram sementara harga di tingkat konsumen Rp 12.500 per kilogram.

Untuk daging sapi pemerintah menurunkan harga daging sapi sampai dengan Rp 80.000 per kilogram.

“Sesuai arahan Presiden untuk menurunkan harga daging sapi sampai Rp 80.000 per kilogram. Untuk mencapai target tersebut pemerintah akan melakukan penambahan pasok daging sapi dengan importasi,” kata Tom Lembong.

“Pada saat ini sudah terkumpul kira-kira 27.400  ton dari berbagi negara,” dia menambahkan.

Editor : Eben E. Siadari