Hari Ini Pansel KPK Minta Masukan Beberapa Pihak
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel KPK) hari ini Selasa (9/6) mengagendakan pertemuan dengan beberapa pihak untuk menjaring informasi dan masukan sebanyak-banyaknya terkait calon pimpinan KPK yang ideal.
Ketua Pansel KPK Destry Damayanti mengatakan pertemuan diawali dengan kunjungan ke KPK guna meminta masukan karakteristik pimpinan KPK seperti apa yang dibutuhkan di masa mendatang.
Selain itu, kata Destry untuk mendapatkan informasi dan masukan sebanyak-banyaknya, Pansel akan bertemu dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPTAK), ormas Nahdhatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah serta tokoh lintas agama.
"Juga ingin tahu bagaimana meningkatkan koordinasi dan supervisi KPK dengan lembaga penegak hukum lainnya," kata Destry saat dihubungi wartawan di Jakarta, Selasa (9/6).
"Karena ini sangat terkait dengan figur pimpinan KPK yang dibutuhkan," tambah dia.
Sebelumnya, Pansel KPK juga telah bertemu dengan Sekjen KPK di kantor Sekretariat Negara beberapa waktu lalu. Pada Selasa ini pukul 09.00 Pansel bertandang ke komisi antirasuah dan langsung bertemu dengan lima pimpinannya.
Selanjutnya usai dari KPK, lanjut dia, Pansel akan langsung menuju kantor PPATK pada pukul 12 siang. Menurut pakar ekonomi tersebut, kunjungan ke PPATK untuk membahas bagaimana kerja sama dan koordinasi antara KPK dan PPATK ke depan.
"Sekaligus minta bantuan PPATK pada saat penelusuran rekam jejak calon pimpinan nanti," kata Destry.
Kemudian sore hari nanti Pansel menjadwalkan pertemuan dengan sejumlah tokoh lintas agama di kantor Sekretariat Negara, termasuk dari NU dan Muhammadiyah.
"Lintas agama untuk masukan dan juga penjaringan calon-calon yang layak untuk maju," kata dia.
Pendaftaran calon pimpinan KPK telah dibuka sejak 5 Juni 2015. Berdasar rilis dari anggota Pansel KPK, Betty S. Alisjahbana hingga Senin (8/6) sore kemarin, sudah ada 15 orang mendaftar sebagai calon pimpinan KPK jilid IV.
Mereka datang dari berbagai kalangan seperti akademisi, penegak hukum, aktivis, dan PNS. Betty mengatakan, salah satu pendaftar capim KPK merupakan seorang perempuan. Namun, dia enggan mengungkapkan siapa sosok perempuan yang mendaftar tersebut.
Pansel KPK Bertemu Kapolri
Sehari sebelumnya Pansel KPK berkoordinasi dengan pimpinan Polri untuk menelusuri rekam jejak beberapa calon pimpinan KPK yang berasal dari Polri.
"Kami meminta bantuan Polri untuk melacak rekam jejak calon pimpinan KPK," kata Destry Damayanti, di Mabes Polri, Jakarta, Senin (8/6).
Menurutnya, Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti dan Wakapolri Komjen Pol Budi Gunawan yang ditemui pihaknya merespon positif permintaan tersebut.
Destry berpendapat penelusuran rekam jejak calon sangat penting untuk menghindari adanya masalah yang bisa terjadi di masa depan terkait masa lalu calon. (Ant)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...