Hari Ini Singapura Liburkan Sekolah karena Asap dari RI
SINGAPURA, SATUHARAPAN.COM - Singapura meliburkan sekolah-sekolah dan menangguhkan beberapa acara luar ruang karena kualitas udara di negara itu melesat ke kisaran berbahaya untuk pertama kalinya tahun ini. Hal ini juga telah meningkatkan kekhawatiran akan terganggunya bisnis pariwisata dan industri ritel.
Singapura meliburkan Sekolah Dasar dan Menengah pada hari ini, Jumat (25/9) karena indeks standar pencemar udara telah mencapai angka tertinggi tahun ini yaitu 341 pada pukul 05:00 waktu Singapura, menurut Badan Lingkungan Nasional. Indeks itu berada di 324 pada pukul 07:00. Di atas 300 sudah diklasifikasikan sebagai "berbahaya."
"Jika itu berlangsung cukup lama, pengecer dan perdagangan domestik akan mengalami penurunan laba," kata Wai Ho Leong, ekonom di Barclai Plc yang berbasis di Singapura, sebagaimana dilaporkan oleh Bloomberg, hari ini (25/9).
Asap dari kebakaran hutan Indonesia telah menyelimuti negara kota itu dengan lapisan kabut dalam beberapa minggu terakhir. Menurut Menteri Lingkungan Singapura, Vivian Balakrishnan, penegakan hukum di Indonesia terhadap pemilik perkebunan adalah kunci untuk menyelesaikan masalah. Kabut asap juga menyebabkan gangguan penerbangan di seluruh Asia Tenggara.
"Kami telah menawarkan bantuan kepada Indonesia untuk memadamkan api, dan meminta mereka untuk berbagi dengan kami mengenai identitas perusahaan yang bertanggung jawab menyebabkan asap," kata Perdana Menteri Lee Hsien Loong dalam posting Facebook-nya.
Indonesia pekan lalu menolak bantuan dari Singapura dalam memerangi kebakaran di bagian Sumatera, Channel News Asia melaporkan, mengutip pernyataan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Indonesia, Siti Nurbaya Bakar.
Sebuah uji musik nasional Singapura yang seharusnya dilakukan pada hari Jumat ini juga ditunda sampai Selasa. Beberapa sekolah internasional termasuk Sekolah Swiss di Singapura juga akan ditutup. Namun, sekolah menengah dan universitas akan tetap buka.
Editor : Eben E. Siadari
Warga Batuah Serahkan Seekor Trenggiling ke BKSDA
SAMPIT, SATUHARAPAN.COM- Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Sampit Kabupaten Kotawaring...