Hari Ini Yaman Memulai Pembicaraan Damai
SANAA, SATUHARAPAN.COM – Pembicaraan damai untuk mengakhiri perang di Yaman dimulai hari ini, Kamis (21/4) di Kuwait, kata pernyataan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).
Kepastian dimulainya pembicaraan damai itu diperoleh setelah kelompok pemberontak Syiah Houthi setuju untuk bergabung dalam negosiasi yang tertunda dengan jaminan pasukan pro pemerintah akan menghormati gencatan senjata.
Pembicaraan damai ini merupakan upaya paling penting dalam menyelesaikan konflik bersenjata yang memasuki tahun kedua dan menghancurkan Yaman, negeri miskin di kawasan Teluk.
"Perundingan damai Yaman akan mulai besok di Kuwait di bawah naungan PBB," kata juru bicara PBB, Stephane Dujarric, seperti dikutip AFP.
Semula pembicaraan damai itu dijadwalkan hari Senin (18/4), tetapi gagal, karena kelompok Houthi yang didukung Iran tidak hadir.
Sebuah delegasi kelompok Houthi meninggalkan ibu kota Yaman, Sanaa, hari Rabu untuk bergabung dengan pembicaraan damai, dan PBB telah meyakinkan mereka akan menghormati gencatan senjata.
Perwakilan dari Houthi dan sekutu mereka menaiki sebuah pesawat Omani menuju Kuwait melalui Muscat, kata seorang pejabat bandara Sanaa.
Dalam sambutannya pada pertemuan puncak negara-negara Teluk di Riyadh, Raja Salman dari Arab Saudi menyatakan "berharap bahwa pembicaraan di Kuwait akan menghasilkan kemajuan positif".
Delegasi pemerintah yang didukung Arab Saudi tiba di Kuwait pada akhir pekan lalu, mengancam akan keluar jika pembicaraan tidak dimulai pada Kamis pagi.
Delegasi itu, dalam sebuah pernyataan, juga menuduh milisi Houthi melanggar gencatan senjata di banyak daerah.
Sebuah koalisi yang dipimpin Arab Saudi melancarkan serangan udara di Yaman selama 13 bulan terakhir terhadap milisi Houthi yang merebut kekuasaan di Sanaa pada tahun 2014.
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...