Hari Pangan Sedunia, FAO Petakan Kondisi Seluruh Negara
ROMA, SATUHARAPAN.COM – Organisasi Pangan dan Pertanian (Food and Agriculture Organization/FAO) dalam rangka hari pangan sedunia yang diperingati setiap tanggal 16 Oktober, memiliki program pemberantasan kelaparan di dunia melalui Tujuan Pembangunan Milenium (Millenium Development Goals/MDGs) yang memetakan kondisi pangan seluruh negara.
Sekitar 805 juta orang atau satu dari sembilan orang di dunia menderita kelaparan kronis menurut data FAO dalam kurun waktu 2012-2014. Kelaparan bisa diakibatkan kekurangan bahan pangan, gaya hidup, maupun penyakit.
Namun jumlah tersebut sebenarnya sudah jauh menurun sejak dekade yang lalu, data statistik mengatakan bahwa telah diselamatkan sekitar 100-209 juta penduduk dunia dari kelaparan.
Mayoritas kelaparan diderita oleh orang-orang dari negara berkembang. Selama kurun waktu 1990-1992 sampai 2012-2014, jumlah kelaparan telah berkurang 42 persen.
Sebanyak 63 negara telah menjadi target MDGs, di mana 25 di antaranya telah terjangkau oleh MDGs.
Indonesia berada pada posisi cukup rendah (moderately low) pada 2012-2014, sedangkan pada 1990-1992 berada pada posisi cukup tinggi (moderately high).
Amerika Latin dan Asia Tenggara merupakan negara target MDGs yang paling sukses, sementara Asia Barat justru mengalami kemunduran, seperempat dari negara Afrika sub-sahara masih ada yang mengalami kelaparan kronis,
Saat ini negara yang masih dalam posisi sangat tinggi (very high) antara lain Korea Utara, Ethiopia, Zambia, Namibia, Republik Afrika tengah, dan Haiti.
Apa Itu MDGs?
FAO dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bekerja sama dengan masyarakat internasional untuk pencapaian MDGs, di mana terdapat delapan tujuan antara lain untuk memerangi kemiskinan, kelaparan, penyakit, buta huruf, degradasi lingkungan, angka kematian ibu, angka kematian anak, dan diskriminasi terhadap perempuan.
Kedelapan tujuan itu didasarkan pada Deklarasi Milenium PBB, yang ditandatangani oleh para pemimpin dunia pada bulan September 2000.
Visi MDGs adalah dunia yang bebas dari kelaparan dan kekurangan gizi untuk sekarang dan untuk generasi masa depan, di mana pertanian harus bisa memberikan kontribusi untuk meningkatkan standar hidup semua orang dengan cara yang ramah lingkungan. (fao.org)
Artikel terkait MDGs dapat Anda baca di:
- Sidang Tahunan PBB, Indonesia Fokus Tiga Isu
- Indonesia Harus Mainkan Peran Aktif Susun Agenda Pembangunan Pasca 2015
- Target MDGs Tidak Tercapai: Puluhan Ribu Ibu Meninggal Saat Melahirkan
- Mari Bicara Buang Air Besar dan Toilet di Forum Politik dan Diplomasi
- Kemenkes Tindaklanjuti Penanggulangan Tuberkolosis Pasca MDGs 2015
- PBB Kampenye 1000 Hari Mencapai Target Milenium Pembangunan
Editor : Bayu Probo
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...