Loading...
INDONESIA
Penulis: Martahan Lumban Gaol 20:11 WIB | Rabu, 13 Mei 2015

“Harusnya Menteri Sudah Serap Anggaran, Bukan Orientasi”

Menko Kemaritiman Indroyono Soesilo (tengah) didampingi Kepala Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok Bay M Hasani (kanan) meninjau fasilitas Pelabuhan Penumpang Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (5/5). Kunjungan Menko Kemaritiman itu untuk meninjau kesiapan fasilitas pelabuhan Tanjung Priok serta evaluasi dwelling time yang telah mencapai 5,6 hari dengan delapan unsur kementerian dan lembaga. (Foto: Dok. satuharapan.com)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Guru Besar Ilmu Politik Universitas Padjadjaran (UNPAD) Bandung Dede Mariana meminta Presiden Joko Widodo bertanggungjawab atas sosok yang telah dipilih menjadi menteri dalam Kabinet Kerja. Menurut dia, letak permasalahan bukan sekadar bongkar pasang atau reshuffle kabinet saja, tapi bagaimana kemampuan seorang presiden melihat jajaran menteri yang tidak berkontribusi mewujudkan cita-citanya.

“Sekarang bukan sekadar bongkar pasang kabinet, tapi Presiden Joko Widodo harus berpikir sendiri dan bertanggungjawab atas menteri-menteri pilihannya,”

“Dia (Presiden Jokowi) harus empati, ini para menteri sudah disorientasi dengan pemerintahan, Jokowi harus sadar diri akan hal tersebut,” dia menambahakan.

Menurut Dede, seharusnya para menteri saat ini sudah melakukan penyerapan anggaran, guna merealisasikan cita-cita Presiden Jokowi, Nawa Cita dan Trisakti. Karena, telah memasuki bulan keenam sejak dilantik, bukan lagi waktu beradaptasi dengan bidang kementeriannya.

“Mestinya orientasi menteri itu hanya tiga bulan, yakni pada triwulan awal. Pada triwulan kedua atau selanjutnya sudah penyerapan anggaran, program sudah berjalan,” ujar dia.

Oleh karena itu Guru Besar Ilmu Politik UNPAD Bandung itu meminta Presiden Jokowi segera membuktikan hal tersebut. “Jangan tunggu rakyat bertindak,” ujar dia.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home