Kabinet Kerja Dinilai Disorientasi dengan Nawa Cita Jokowi
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Guru Besar Ilmu Politik Universitas Padjadjaran (UNPAD) Bandung Dede Mariana menilai kinerja menteri dalam Kabinet Kerja disorientasi dengan cita-cita pemerintahan yang digagas Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Menurut dia, para menteri terlalu banyak meraba dan tidak mengerti cara mengurus pemerintahan.
“Tidak terlalu jelas yang dikerjakan para menteri itu apa, mereka (menteri) banyak buat aturan yang disorientasi dengan cita-cita Jokowi-JK,” ujar Dede saat dihubungi satuharapan.com, Rabu (13/5).
Dia mengambil contoh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Andrinof Chaniago, yang awalnya mendapat harapan besar publik untuk menghadirkan sebuah terobosan baru. Namun yang terjadi, menurut Dede, Kepala Bappenas hanya kembali menjalankan program yang sudah ada, tidak memberi gagasan baru.
“Bikin Musrenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan) gitu-gitu aja, tidak ada terobosan, ini artinya para menteri tidak mengerti apa itu Nawa Cita dan Trisakti, cita-cita Pak Jokowi dan JK,” ujar Dede.
Menurut dia, seharusnya jajaran menteri di Kabinet Kerja mampu memahami cita-cita Jokowi-JK, sebagaimana tertuang dalam Nawa Cita dan Trisakti. Kemudian, para menteri merancang gagasan atau terobosan baru guna mendukung Jokowi-JK merealisasikan cita-cita tersebut.
“Jangan disorientasi tabrak sana tabrak sini kayak begini, mereka harusnya pahami cita-cita Jokowi, lalu buat gagasan dan sampaikan pada Presiden, sekalian minta apa yang dikerjakan ini sudah benar atau belum,” ujar Dede.
“Tapi ini susah juga, Jokowi sibuk ke luar negeri, kesana kesini, lalu dimarahin sama ketua umum partainya,” Guru Besar Ilmu Politik UNPAD Bandung itu menambahkan.
Editor : Bayu Probo
Stray Kids Posisi Pertama Billboard dengan Enam Lagu
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Grup idola asal Korea Selatan Stray Kids berhasil menjadi artis pertama d...