Hashim Mohon Kemenpora Perhatikan Betul Catur
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh indonesia (PB Percasi) Hashim Djojohadikusumo meminta Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora) agar memperhatikan cabang olah raga catur karena saat ini catur masih merupakan olah raga yang murni dan tidak ada unsur kepentingan.
“Dalam hal ini dari Pak Djoko (Djoko Pekik Irianto, Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Kemenpora, red), kami minta untuk memperhatikan dan mengusahakan pendanaan bagi catur, olah raga ini tidak ada konflik kepentingan atau organisasi, olah raga ini murni meraih prestasi dari anak-anak dari berbagai provinsi,” kata Hashim saat memberi kata sambutan di pembukaan Kejuaraan Nasional Catur ke-45, hari Rabu (28/10) di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur.
Hashim mengatakan olah raga catur mulai dari era pecatur Utut Adianto hingga kini butuh banyak bantuan dan perhatian agar dipublikasikan ke masyarakat melalui Kemenpora.
“Kami berharap catur dapat dipertandingkan dan diperjuangkan di ajang multi even, sehingga bibit-bibit muda dari bawah dan daerah dapat terpantau oleh pusat,” kata Hashim.
Dalam upacara tersebut turut hadir ratusan pecatur muda yang berasal dari 34 pengurus provinsi yang tergabung dalam PB Percasi, kemudian ada Anggota Komisi X DPR RI Utut Adianto, Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Kemenpora Djoko Pekik Irianto, Wakil Ketua Umum II Komite Olah Raga Nasional Indonesia Pusat, Suryadharma, dan Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB Percasi Kristianus Liem.
Kejurnas Catur 2015
Ketua Panitia Kejurnas Catur ke-45 Tahun 2015, Hendry Hendratno mengatakan Kejurnas Catur 2015 berlangsung mulai Kamis (29/10) sampai dengan Selasa (3/10) di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur.
Hendratno menjelaskan kejurnas akan mempertandingkan nomor catur standar yang terbagi dalam sepuluh kelompok, antara lain kelompok terbuka, kelompok putri (tanpa batasan usia), kemudian usia junior mulai dari batas usia 7 sampai dengan 19 tahun.
Pada Kejurnas Catur 2014 yang diselenggarakan di Asrama Haji Sudiang Makassar, Sulawesi Selatan, Provinsi DKI Jakarta meraih juara umum sebab berhasil mengumpulkan 11 medali emas, 6 perak, dan 4 perunggu, posisi kedua diikuti Provinsi Jawa Tengah yang mengumpulkan 5 medali emas, 4 perak, dan 4 perunggu. Pada peringkat ketiga diduduki Provinsi Jawa Timur yang mengumpulkan 4 medali emas, 4 perak, dan 12 perunggu.
Urutan keempat dan kelima diduduki Provinsi Kalimantan Timur dan Sumatera Utara. Kalimantan Timur mendapat empat medali emas, 3 medali perak, dan 2 perunggu. Sumatera utara mengumpulkan 2 medali emas, tanpa perak, tanpa perunggu.
Editor : Bayu Probo
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...