Hasil Peparda 2015 akan Terus Dievaluasi
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pekan Paralimpiade Daerah (Peparda) 2015 hasilnya akan terus dievaluasi, mengingat sebagai salah satu persiapan untuk Peparnas (Pekan Paralimpiade Nasional) 2016 yang akan diselenggarakan di Jawa Barat.
“Hasil dari Peparda ini akan terus diseleksi siapa saja yang terkuat di setiap cabang olah raga, dan kita akan tindak lanjuti, karena mereka masih akan diseleksi pelatih masing-masing untuk Peparnas 2016,” kata Faisal Norman, Kepala Seksi Pengembangan Olah Raga Disabilitas Dinas Olah Raga dan Pemuda Provinsi DKI Jakarta kepada satuharapan.com, setelah upacara penyerahan hadiah Juara Umum Pekan Paralimpiade Daerah (Peparda) 2015, hari Kamis (22/10) di Gelanggang Remaja Pulo Gadung, Jakarta Timur.
Peparda, menurut Faisal, adalah pengembangan dari setiap ajang olah raga yang dikembangkan di wilayah masing-masing kota dan induk organisasi olah raga yang mengurusi atlet difabel di Provinsi DKI Jakarta seperti Pertuni (Persatuan Tuna Netra Indonesia), Porturin (Persatuan Olah Raga Tuna Rungu Indonesia), dan NPC, National Paralympic Committee).
Faisal menambahkan bahwa atlet-atlet yang meraih juara dari masing-masing jenis difabel (tuna netra, tuna rungu, tuna daksa, dan tuna grahita) yang telah berlaga di Peparda masih akan dimonitoring selama beberapa bulan.
“Agar mereka benar-benar matang,” kata Faisal.
Hasil Peparda 2015
Kontingen Kota Jakarta Selatan tampil sebagai juara umum dengan raihan 11 medali emas, lima medali perak dan tujuh medali perunggu, pada penutupan Pekan Paralimpiade Daerah (Peparda) 2015. Di hari terakhir, Kamis (22/10), Kontingen Jakarta Selatan meraih tiga emas di cabang olah raga renang dan bulu tangkis yang melambungkan kontingen tersebut ke peringkat teratas.
Di urutan kedua diduduki kontingen Jakarta Barat dengan raihan 7 medali emas, 7 medali perak, dan 5 medali perunggu, di urutan ketiga ditempati Jakarta Utara dengan raihan 6 medali emas, 4 medali perak, dan 2 medali perunggu.
Peparda mempertandingkan lima cabang olah raga yang diikuti para atlet (atletik, tenis meja, renang, bulu tangkis, dan catur). Kontingen yang berpartisipasi antara lain dari lima daerah kota (Jakarta Pusat, Utara, Selatan, Barat, dan Timur).
Selain itu ada organisasi yang mengurusi olah ragawan berdasarkan jenis difabilitasnya antara lain Pertuni (Persatuan Atlet Tuna Netra Indonesia) Provinsi DKI Jakarta, Porturin (Persatuan Olah Raga Tuna Rungu Indonesia) Provinsi DKI Jakarta, SOIna (Special Olympic Inodnesia National Athletics) Provinsi DKI Jakarta dan NPC (National Paralympic Committee) Provinsi DKI Jakarta.
Editor : Eben E. Siadari
Perusahaan Pembuat Ponsel Lipat Pertama Bangkrut
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Royole Technologies, perusahaan yang membuat ponsel lipat pertama di duni...