Hasrat Sinto Rustini Membuat Anak-anak Cerebral Palsy Dapat Berjalan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Yayasan Kitty Center dalam perayaan HUT ke-20 menyelenggarakan seminar bertema ‘Dislokasi Hip pada Cerebral Palsy dan Penatalaksanaan Terapi di Kitty Center’ di Wisma PKBI, Jakarta Selatan, pada Sabtu (19/10).
Kitty Center didirikan Sinto Rustini, SMPH pada 1 Oktober 1993 sebagai sekolah bagi anak-anak penyandang cerebral palsy (CP), yang sekarang sudah memiliki tiga cabang di Jakarta. Ia merupakan lulusan Akademi Fisioterapi Solo tahun 1980, dan mulai mendalami dunia fisioterapi sejak 1983.
Ibu tiga anak kelahiran Solo 14 November 1961 ini, memiliki rasa ingin tahu yang besar untuk membuat anak-anak CP dapat berjalan, hal ini yang mendorong Sinto untuk mempelajari CP di beberapa negara antara lain, Jepang, Belanda, Singapura, Thailand, dan Australia, baik pendidikan tingkat shortcourse sampai training fisioterapi.
Sinto mengamati masyarakat Indonesia memiliki karakter dan kebiasaan unik, ingin semuanya serba cepat dan tidak mau repot. Oleh karena itu, ia mengembangkan program yang lebih efisien untuk mengembangkan kapasitas fisik pada anak berkebutuhan khusus agar bisa mandiri, terutama program untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran orangtua dalam merawat anak penyandang CP, demikian pemikiran perempuan yang besar di Pacitan ini.
Berbagai metode yang telah ia pelajari dan terapkan kepada para pasien. Di samping itu, Sinto bekerja sebagai konsultan bagi proyek kesehatan, konsultan klinik di Palembang dan Makasar, sekaligus dosen di UPN Veteran Jakarta.
Buku Tegak di Atas Kaki
"Selain cita-cita mengantarkan anak CP merajut mimpi, saya juga ingin mengingatkan kepada orang lain bahwa pekerjaan fisioterapis merawat dan melatih anak itu merupakan pekerjaan mulia. Memang dalam buku itu saya menceritakan bagaimana saya dihina oleh teman-teman saya karena pekerjaan ini, dan itu saya ceritakan dalam buku halaman 35," kata Sinto.
"Tapi hari ini saya bisa menunjukan bahwa pekerjaan fisioterapi anak adalah pekerjaan mulia. Melalui pengalaman ini saya ingin mengingatkan kepada teman-teman, latihlah anak-anak ini agar tetap semangat, satu langkah anak itu bisa berjalan, itu adalah langkah awal yang luar biasa bagi dirinya. Begitu juga bagi anak yang sudah bisa bicara maupun yang belum."
Editor : Bayu Probo
Festival Film Berlin Tinggalkan Medsos X
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Festival Film Berlin menjadi festival film papan atas Eropa terbaru yang ...