Hasto Datangi Gedung KPK Klarifikasi Pelanggaran Ketua KPK
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pelaksana tugas Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto hari ini Senin (9/2) memenuhi undangan Komisi Pemberantasan Korupsi untuk klarifikasi laporan dugaan pelanggaran yang dilakukan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad.
“Saya datang untuk memenuhi undangan dari komisi pemberantasan korupsi, ini undangannya jadi ini bukan panggilan. Ini undangan untuk melakukan klarifikasi atas pernyataan yang saya berikan ketika saya diundang oleh komisi III DPR RI pada tanggal 4 Februari 2014 yang lalu,” kata Hasto di Gedung KPK, Jalan HR, Rasuna Sahid, Jakarta Selatan (9/2).
Menurut Hasto tentu saja dirinya datang karena ini merupakan langkah terobosan bagi KPK.
“Saya memberikan dukungan terhadap upaya ini dan percayalah saya akan memberikan klarifikasi sebaik-sebaiknya dan sejujur-sejujurnya selengkap-selengkapnya dengan disertai bukti-bukti yang mana menurut saya bukti-bukti yang saya bawa itu telah menemui persyaratan untuk dibentuk komite etik,” kata dia.
“Nah sekali lagi saya tegaskan saya datang bukan dengan maksud untuk memperlemah KPK, tapi untuk memperkuat lembaga KPK itu sendiri di dalam tugas yang mahaberat dalam pemberantasan korupsi. namun saya juga tidak menutup mata terhadap kebenaran yang saya ungkap bahwa di tengah fungsi yang begitu besar tersebut ada satu pihak yang diduga melakukan pelanggaran kode etik yaitu dari salah satu unsur pimpinan KPK,” kata Hasto.
Untuk itu, kata Hasto dirinya datang dan akan memberikan keterangan setelah itu akan kasih tau ke teman-teman media.
“Undangannya baru diterima 2 hari yang lalu,” kata dia.
Sebelumnya, Hasto Kristiyanto mendatangi gedung Dewan Perwakilan Rakyat hari ini, 4 Januari 2015. Ia datang guna menjelaskan laporan dugaan pelanggaran yang dilakukan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad.
“Saya mendapat undangan siang ini, dan sebagai warga negara yang baik saya akan memenuhi undangan tersebut dan mendengarkan sekaligus menjelaskan hal-hal yang terkait dengan pemanggilan kali ini,” kata Hasto sesaat sebelum masuk ke ruang tamu Komisi Hukum DPR, Rabu, 4 Januari 2015.
Dugaan pelanggaran Abraham Samad dilaporkan Direktur Eksekutif KPK Watch, Muhammad Yusuf Sahide. Laporan itu didasarkan pada tulisan seseorang yang mengaku bernama Sawito Kartowibowo di sebuah blog. Tulisan itu menceritakan pertemuan Abraham Samad dengan petinggi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dalam proses penjaringan calon wakil presiden pendamping Joko Widodo.
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...