Hasto: Rakernas PDIP Fokus Bahas Peningkatan Pendapatan Petani

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kritiyanto saat memberikan keterangan terkait dengan penyelenggaraan Rapat Kerja Nasional PDIP pada tanggal 10-12 Januari 2016 mendatang di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP Jalan Pangeran Dipoenogoro, Jakarta Pusat, Kamis (7/1). Hasta mengatakan Rakernas PDIP rencananya nanti akan fokus membahas dan membuat program tentang upaya peningkatan pendapatan petani. (Foto-foto: Dedy Istanto).

Surono Danu penemu benih padi Mari Sejahterakan Petani (MSP) saat memberikan keterangan kepada awak media terkait dengan kesejahteraan para petani di Indonesia.

(ki-ka) Surono Danu, Mindo Sianipar, Hasto Kristiyanto, Sidi Asmono, Winarno, Wayan Supatno dan Subarjo saat berfoto bersama usai memberikan keterangan pers di kantor DPP PDIP Jakarta Pusat terkait dengan penyelenggaran Rakernas dalam rangka menyambut HUT ke-43 DPP PDIP.

Para awak media saat meliput jumpa pers DPP PDIP terkait dengan rencana penyelenggaraan Rakernas PDIP dalam rangka HUT ke-43 tahun DPP PDIP yang akan digelar pada tanggal 10-12 Januari 2016.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menyambut hari ulang tahun (HUT) ke-43, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berkomitmen mengangkat tema “Kerja untuk Rakyat” dalam penyelenggaraan Rapat Kerja Nasional (Rakernas).

Komitmen dalam Rakernas tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto dalam jumpa pers yang digelar di kantor DPP PDIP Jalan Pangeran Dipoenogoro, Jakarta Pusat, hari Kamis (7/1). Hasto mengatakan bahwa penyelenggaraan Rakernas akan dimulai tanggal 10 hingga 12 Januari 2016 dan membicarakan aspek kehidupan rakyat dengan menyusun program-program konkrit yang dapat langsung dirasakan oleh rakyat.

Salah satu pokok pembahasan yang akan dibicarakan adalah peningkatan pendapatan petani. Hal tersebut akan menjadi topik penting sebagai langkah untuk mendorong kedaulatan pangan di Indonesia.

Menurut Hasto, beberapa hal terkait erat dengan upaya peningkatan pendapatan petani diantaranya adalah soal penyediaan luas lahan minimal dua hektar, meneruskan dan mengawasi proses pembagian alat utama sistem pertanian (Alsistan), dan penggunaan bibit unggul dan penggunaan pupuk organik serta membuat pelatihan berkala bagi para petani.

“Rakernas nanti tidak hanya membahas untuk jangka pendek, namun juga mencakup jangka panjang,” kata Hasto. Untuk mensinergikan hal tersebut, PDIP akan mengundang seluruh kepala daerah, baik yang masih menjabat maupun yang terpilih di seluruh Indonesia.

Dia juga menjelaskan mengenai penurunan jumlah petani di Indonesia karena tingkat pendapatan petani yang tergolong kecil. Berdasarkan indeks pertanian, rata-rata penghasilan petani di Indonesia tidak lebih dari Rp 500.000 per bulan. Nilai tersebut jauh di bawah standar hidup layak.

Menjawab permasalahan itu, maka PDIP melalui Rakernas nanti akan fokus membahas serta menyusun program yang berkaitan dengan hajat hidup rakyat banyak dengan melibatkan petani, aktivis, serta peneliti. Hadir dalam kesempatan tersebut, Surono Danu penemu benih padi Mari Sejahterakan Petani (MSP), Winarno salah satu tokoh penggerak petani, Subarjo, Sidi Asmono, Wayan Supatno dan Mindo Sianipar.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja