Loading...
INSPIRASI
Penulis: Nugroho Edy Prasetyo 01:00 WIB | Jumat, 03 Februari 2017

Hati yang Mati Suri

Hati bersih niscaya membuat pikiran kita menjadi lebih jernih.
Bersih bersinar (foto: istimewa)

SATUHARAPAN.COM – Setiap manusia memiliki dua hati. Pertama, hati organ tubuh yang berfungsi menyaring racun-racun yang masuk ke dalam tubuh kita. Kedua, hati dalam arti kiasan, yakni perasaan yang bisa merasakan segala sesuatu yang dialami.

Kalau hati sebagai organ tubuh sakit atau tidak berfungsi, tubuh secara keseluruhan bisa repot. Biaya pengobatannya pun mahal sekali. Hati dalam arti yang kiasan lebih runyam lagi kalau sakit, bisa membunuh diri pemiliknya atau bahkan orang lain.

Sekarang ini tak sedikit orang yang sakit hati dalam arti kiasan. Akibatnya di dalam dirinya tumbuh subur benih-benih: dendam, benci, iri, dengki, marah, kecewa, dan seabrek perasaan tidak nyaman lainnya. Kedamaian menjadi barang langka karena hati yang terluka. Tawuran antarpelajar, antarkampung, antarpendukung partai, antarormas, antaranggota keluarga bisa kita dengar dan saksikan hampir setiap hari. Perasaan welas asih sebagian masyarakat sudah nyaris sirna, tergantikan dengan keberingasan, kemarahan, dan kebencian,  karena sesungguhnya hati ini tidak kuat lagi menanggung beban berat dalam kehidupan keseharian yang dijalaninya.  

Ada lagi sifat cuek, tak acuh kepada sesama dan lingkungan. Saling menyapa antartetangga dekat sudah tak begitu populer, buang sampah sembarangan pun tak lagi dianggap pelanggaran. Akibatnya hidup ini kering dari rasa persahabatan dan kekeluargaan. Hati ini seolah mati suri. Masih punya hati, tetapi tak berfungsi sebagaimana mestinya. Kondisi seperti ini terus berlangsung dan repotnya telah menjalar secara masif.

Dan kunci kendali semuanya ini sebenarnya tidak jauh-jauh amat... ada dalam nurani kita masing-masing. Persoalannya, masihkah kita menyadarinya? Jika ya, maukah kita membersihkannya? Dan hati bersih niscaya membuat pikiran kita menjadi lebih jernih

 

Email: inspirasi@satuharapan.com

Editor : Yoel M Indrasmoro


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home