Hatta: Bakal Dibangun Jalan Tol Manado-Bitung

MANADO, SATUHARAPAN.COM –  Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan Sulawesi Utara (Sulut) akan menjadi pintu gerbang Indonesia ke dunia internasional dengan terbangunnya infrastruktur Jalan Tol Manado-Bitung, sepanjang 53 km, termasuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung.

Kepala Bagian Humas Pemerintah Provinsi Sulut, Judhistira Siwu di Manado, Senin (23/12), mengatakan, Menteri Hatta Rajasa mengatakan hal itu saat menghadiri peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Indonesia (BMI) tingkat Provinsi Sulut yang dipusatkan di Pendopo Kantor Bupati Minahasa Utara, Minggu (22/12).

Acara itu dihadiri Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, Gubernur Sulut Sinyo Harry Sarundajang, Wagub Sulut Djouhari Kansil, unsur Forkopimda Sulut, Anggota DPR-RI Jasti Suprejo, Bupati Minahasa Utara Sompie Singal, Bupati Minahasa Selatan Tety Paruntu, Bupati Bolaang Mongondow Salihi Mokodongan, Wali Kota Kotamobagu Tatong Bara.

Menurut Judhistira, Hatta Rajasa yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) menambahkan pembebasan lahan untuk jalan tol Manado-Bitung sudah mencapai 90 persen, maka tidak ada alasan untuk tidak dilaksanakan ground breaking pada Januari 2014, termasuk peresmian Kota Bitung menjadi (KEK).

Menurut Hatta Rajasa perjuangan dan kerja keras yang dilakukan Pemerintah Provinsi Sulut selama ini memberikan manfaat yang akan dirasakan warga Sulut.

Perekonomian Sulut akan maju sebab akan mendorong para investor untuk menanamkan modalnya di berbagai sektor setelah pembangunan mega proyek itu.

Pada bagian lain Menteri yang sudah tidak asing lagi dengan warga Kawanua karena pernah lima tahun menetap di Sulut sebagai penanggung jawab pengeboran gas geothermal pertama di Lahendong pada 1984 itu, memuji warga Sulut dalam hal menanam pohon.

“Pada kesempatan itu Menteri Hatta Rajasa menyerahkan Dana Alokasi Khusus (DAK) Kehutanan untuk Tahun 2014 kepada Gubernur Sulut dan para Bupati dan Walikota se-Sulut, serta melakukan penanam pohon jenis mahoni dan cempaka di area hutan kenangan Minahasa Utara,” kata juru bicara Pemprov Sulut itu. (Ant)