Hatta Rajasa: Sudah Ada Respon dari Empat Kebijakan Ekonomi yang Dikeluarkan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Hatta Rajasa mengungkapkan bahwa empat kebijakan ekonomi yang telah dikeluarkan oleh pemerintah saat ini sudah mendapatkan respon yang baik. Empat kebijakan ekonomi tersebut dikeluarkan untuk mengatasi gejolak ekonomi karena rupiah yang kian melemah.
“Kita harapkan kebijakan fiskal moneter ini membuahkan hasil. Apalagi Bank Indonesia (BI) sudah mengeluarkan paket kebijakan yang kemarin, ditambah lagi dengan penyesuaian 50 basis poin. Saya kira ini akan direspon positif,” kata Menko Perekonomian Hatta Rajasa.
Menyinggung soal biodesel, ia mengatakan pemerintah sudah menandatangani aturannya dan sekarang sudah berjalan. Selain itu, Pertamina juga sudah siap untuk mengurangi impor. ”Begitu ini berjalan dan 10 persen terhadap seluruh barang, seluruh diesel kita baik yang PSO (BBM bersubsidi) maupun non PSO, maka kita segera bisa mengurangi impor, dan itu akan terasa pada defisit transaksi berjalan di kwartal kita nanti pada saat report itu. Jadi, Pertamina sudah akan menjalankan. Ini tidak hanya PSO tapi non PSO juga,” jelas Hatta.
Sehubungan dengan current account, ia menyatakan bahwa upaya menahan laju impor memang tidak mendesak dan butuh waktu untuk melakukan ekspor. Ia j uga menekankan bahwa empat kebijakan ekonomi yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah harus fokus. Jangan sampai ada distorsi ataupun hal-hal yang menghambat jalannya kebijakan ekonomi tersebut.
“Kalau kedelai ada stok 300 ribu ton, ya keluarkan, kalau engga mau dikeluarkan paksa, ini menyangkut ekonomi kita, kalau engga mau dikeluarkan bongkar gudangnya, jalankan, rakyat butuh. Masa ada barang dikekepin, ini kan untuk rakyat. Kan harus dijaga stabilitas ekonomi, jangan main-main, kalau situasi seperti ini. Jangan kalau situasi sudah menguntungkan baru dikeluarkan. Jangan!" tegas Hatta.
Terkait dengan masalah kesehatan, Menko Perekonomian menyatakan pula bahwa pemerintah akan membangun industri obat-obatan khususnya pada bahan baku yang tidak bisa ditemukan di Indonesia. Pemerintah akan memberikan insentif, tidak hanya pada bidang obat-obatan tapi juga industri lainnya sehingga tidak terlalu bergantung kepada bahan baku. (setkab.go.id)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Kiat Menangani Anak Kejang
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Konsultan emergensi dan rawat intensif anak dari Fakultas Kedokteran Univ...