Hee Ah Lee: Keindahan Sindroma Down
Kita hanyalah insan terbatas dan tidak sempurna yang hidup dalam kemurahan Sang Khalik.
SATUHARAPAN.COM – Pada 21 Maret lalu, dunia memperingati Hari Sindroma Down. Tahun ini para tuna grahita berteriak lantang: ”Kita memiliki kesempatan… kita memiliki pilihan…!
Namun, apa yang telah diraih Hee Ah Lee bukan sekadar kesempatan dan pilihan yang biasa-biasa saja! Gadis berusia 29 tahun ini (lahir 9 Juli 1985) menuai pandangan takjub, decakan kagum, dan sorak-sorai dari banyak orang di seluruh penjuru dunia…. Ya, benar segenap penghuni bumi yang mendengarkan denting piano, dan alunan suaranya, tidak dapat tidak, pasti memuji kebesaran Ilahi seketika itu juga!
Hee terlahir bukan hanya dengan menyandang sindroma down, yang mengharuskannya berjuang lebih keras dalam mempelajari segala sesuatu, namun ia juga tunadaksa yang hanya mempunyai 2 jari pada masing-masing tangannya. Lebih dari itu, ia harus berjalan dengan lututnya, karena hanya itu yang ia miliki untuk berjalan. Lengkap sudah derita Hee… tuntas pula kebesaran Sang Khalik bagi seorang insanNya…!
Dengan izin, belas kasih, dan kemurahan-Nya, Hee mengembangkan potensinya hingga ke langit tertinggi. Dia telah menunjukkan kemampuannya dalam hampir 200 konser, termasuk penampilannya bersama London Philharmonic Orchestra, dan Rychard Clayderman. Dari Korea… ke Kanada… ke Jepang… Guam… Tiongkok… Taiwan… Hongkong… Gedung Putih… Indonesia.
Apakah ”hanya” itu potensi seorang penyandang sindroma down? Kita tidak pernah tahu… tidak akan pernah bisa menghitung… karena kebesaran Sang Maha Ajaib… tidak terhingga… tidak terbatas!
Karena itu, bentangkanlah lenganmu dan raihlah mimpi, Saudaraku… pemilik berbagai kemampuan… Dan izinkan saya memanggilmu saudaraku… karena kita sama. Kita hanyalah insan terbatas dan tidak sempurna yang hidup dari kemurahan Sang Khalik…. Kita manusia.
Editor: ymindrasmoro
Email: inspirasi@satuharapan.com
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...