Hercules in You
Hercules yang mitos sesungguhnya sudah menjadi nyata melalui hidup banyak tokoh dunia.
SATUHARAPAN.COM – Dari sebuah mitos Yunani yang jauh di gunung Olimpus, industri Hollywood telah menyajikan manusia setengah dewa ini menjadi begitu manusiawi dalam film Hercules karya sutradara Brett Ratner. Sejatinya, mitologi menyebutkan bahwa Hercules adalah anak dari pemimpin para dewa yaitu Zeus dengan Alcmene seorang manusia.
Namun, sesuai budaya masa kini yang berfokus pada keperkasaan setiap manusia untuk dapat menjadi dahsyat, maka identitas kedewaan Hercules dibuat menjadi ambigu. Pahlawan ini mempunyai tim untuk membantunya menang, juru bicara untuk meningkatkan citra reputasinya, kelemahan hingga dapat terluka berdarah dan keraguan atas keabsahan nenek moyangnya.
Label Dewasa yang disandang film ini terutama disebabkan oleh adegan kekerasan yang ada di dalamnya. Tentu, sesuai dengan image yang dikesankan judulnya, di mana film ini berkisah tentang usaha Hercules membela kebenaran dalam situasi perang yang penuh pertarungan.
Kisah kreatif yang diadaptasi dari novel berjudul Hercules: The Thracian War ini dimulai setelah Hercules menyelesaikan 12 tugas dan kehilangan keluarganya. Bersama kelompoknya yang ahli berperang, mereka menawarkan jasa kepada siapa pun yang mampu membayar.
Nilai utama yang diangkat film ini adalah berani membela kebenaran seberapa pun besar konsekuensinya. Di tengah hambatan yang menghadang baik dari teman dan tentu saja musuh, Hercules tidak putus asa dan terus berjuang hingga titik darah penghabisan untuk membela kebenaran walau tanpa bayaran.
Saat didera keraguan dan kehilangan harap. Hercules tetap melakukan satu-satunya hal yang masih dapat dilakukan seorang manusia: berjuang! Dan, justru pada saat itulah, ia berhasil membuktikan bahwa ia sungguh anak dewa.
Tuhan menciptakan manusia dengan kemampuan yang dapat dikatakan tanpa batas. Namun, potensi ini hanya dapat diraih saat manusia berjuang dengan segala daya upaya hingga melewati batas. Hercules yang mitos sesungguhnya sudah menjadi nyata melalui hidup banyak tokoh dunia.
Dwayne Johnson dalam kapasitasnya sebagai aktor berlatih fisik keras delapan bulan dan hidup menyendiri enam bulan selama pembuatan film demi memaksimalkan penampilan dan penghayatan karakternya di sini. Kita juga manusia. Kita juga bisa menjadi Hercules. Berjuang!
Editor: ymindrasmoro
Email: inspirasi@satuharapan.com
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...